Kenapa Mandala Akan Berhenti Operasi?

VIVAnews - Maskapai penerbangan Mandala Airlines rencananya akan menghentikan operasinya mulai besok untuk sementara waktu. Pengumuman soal penghentian operasi akan disampaikan oleh Direktur Utama Mandala, Diono Nurjadin di Jakarta.

"Mandala menghadapi masalah sengketa internal dengan pihak yang menyewakan pesawat," ujar Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 12 Januari 2011.

Herry mengatakan Mandala mengalami kesulitan atau gagal bayar (default) terkait pembayaran sewa pesawat terhadap perusahaan yang menyewakan pesawat. "Malam ini, Dirut Mandala akan mengumumkan berhenti operasi," ujar dia.

Menurut Herry, jumlah pesawat yang dikelola Mandala saat ini berjumlah lima unit Airbus. Kelimanya adalah pesawat sewaan dari perusahaan luar negeri. Mandala harus menyelesaikan dulu persoalan sengketa sewa pesawat tersebut, sehingga untuk sementara akan berhenti beroperasi. "Mereka akan melakukan pembenahan perusahaan," tuturnya.

Atas permintaan Mandala tersebut, pemerintah akan memberikan waktu kepada maskapai tersebut untuk menyelesaikan persoalan sengketa internal yang dihadapi. "Kami belum tahu, sampaikan mereka akan berhenti beroperasi," kata dia.

Manajemen Mandala sendiri belum bersedia memberi penjelasan. Head of Corporate Communication Mandala Airlines, Nurmaria Sarosa, tidak memberikan konfirmasi, sebab manajemen akan menjelaskan kondisi perusahaan malam ini. Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin, akan menggelar jumpa pers khusus.

"Malam ini, jam 7 malam di Pulau Dua Restoran, Taman Ria Senayan, Pak Diono mengundang press conference. Mudah-mudahan bisa menjelaskan situasi yang ada," kata dia.

Mandala dikenal sebagai maskapai penerbangan bertarif murah. Mandala merupakan maskapai swasta nasional yang berdiri pada 1969 dan telah melayani Indonesia dalam bidang jasa transportasi udara selama lebih dari 40 tahun. Pada 2006, Mandala diakuisisi oleh Cardig International dan Indigo Partners. (art)