Dirjen Pajak Tjiptardjo Pensiun April

Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo kabarnya akan diganti oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Fuad Rahmany. Tjiptardjo sendiri baru memasuki pensiun pada April 2011.

"Kalau Pak Tjiptardjo memang pensiun bulan April. Tapi, bisa diperpanjang atau apa tergantung menteri keuangan," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Iqbal Alamsjah, kepada VIVAnews.com dan dua media televisi di Jakarta.

Ditjen Pajak sendiri juga mencari informasi. Namun, hal tersebut adalah keputusan dari menteri keuangan. "Kami belum tahu, konfirmasi jangan ke saya," tuturnya.

Menurut sumber VIVAnews.com, pelantikan Fuad Rahmany yang akan menggantikan Dirjen Pajak itu dilakukan dalam waktu dekat. "Kalau tidak minggu ini, minggu depan pelantikannya," kata sumber VIVAnews.com yang dekat dengan Kementerian Keuangan.

Sumber itu tidak menjelaskan alasan pencopotan Tjiptardjo sebagai dirjen pajak. Namun, dia hanya menekankan pelantikan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ketika dikonfirmasi, Fuad Rahmany mengaku belum mendengar kabar tersebut. "Saya baru mendengar ini, saya tidak tahu, saya juga tidak mau berandai-andai," kata Fuad kepada VIVAnews.com

Tjiptardjo dilantik menjadi dirjen pajak pada 28 Juli 2009 menggantikan Darmin Nasution yang kini terpilih menjadi gubernur Bank Indonesia. Saat pelantikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani saat itu mengatakan Tjiptardjo dilantik bukan karena prestasi, melainkan pertimbangan satu generasi. Tjiptardjo dipertimbangkan sebagai wakil angkatan yang telah lama mengabdi ke negara.

Sri Mulyani mengatakan Tjiptardjo diajukan sebagai wakil dari satu generasi pejabat di lingkungan pajak untuk meneruskan reformasi pajak yang sebelumnya sudah dimulai oleh Darmin Nasution.

Tjiptardjo adalah angkatan pejabat yang dididik dan didirekrut pada 1972. Karena segera pensiun, pada saat itu Sri Mulyani memberikan kesempatan terakhir untuk unjuk gigi.

Tjiptardjo adalah pejabat karier di Direktorat Jenderal Pajak dengan jabatan terakhir Direktur Direktorat Intelijen dan Penyidikan Pajak. Saat menjabat posisi itu, namanya sempat menjulang karena memburu kasus pajak terbesar di Indonesia.

Kasus tersebut terkait dengan dugaan penggelapan pajak Asian Agri, perusahaan perkebunan yang dikendalikan oleh pengusaha kakap Sukanto Tanoto. Saat itu, Tjiptardjo adalah pemimpin tim yang melakukan penyelidikan atas kasus pajak senilai Rp 1,3 triliun. Tjiptardjo juga dikabarkan memiliki harta Rp7 miliar.

Namun, merebaknya kasus mafia pajak Gayus Tambunan menimbulkan sorotan tajam bagi kepemimpinan Tjiptardjo. Apalagi, sesudah pembacaan vonis, Gayus menyebutkan mengapa hanya dirinya yang menjadi korban untuk mengalihkan isu mafia pajak yang kemungkinan melibatkan direktur dan dirjen pajak. (art)