Strategi Imam Polisikan Panji Gumilang

Imam Supriyanto, Mantan Menteri Peningkatan Produksi NII
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Mantan Menteri Peningkatan Produksi Pangan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW9), Imam Supriyanto, mengaku tidak main-main melaporkan pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, ke Markas Besar Polri.

Imam menegaskan ia akan membawa 50 orang bekas anggota NII untuk memperkuat laporannya. "Insya Allah ada 50 orang. Semakin banyak orang akan lebih bagus," kata Imam di Mabes Polri, Jumat, 6 Mei 2011.

Imam melaporkan Panji Gumilang dua hari lalu ke Markas Besar Polri. "Kami sekarang kembali ke Mabes Polri untuk diskusi dan memastikan adanya dugaan dan menceritakan bagaimana kronologinya. Ada unsur yang kurang atau tidak," jelas Imam.

Ia menambahkan, kedatangannya ke Mabes Polri juga untuk menambah data-data yang diperlukan untuk memperkuat laporannya. Sebab, saat ini sedang dalam proses pengumpulan barang bukti.

"Ini kan belum tahap penyelidikan dan belum dibuat juga BAP-nya. Nanti kalau sudah lengkap akan terus saya berikan ke penyidik. Setelah itu biar dibuat gelar perkara," jelasnya.

Menurut Imam, pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh Panji Gumilang dilakukan pada bulan Januari 2011. "Nah, setelah unsur dipenuhi, baru masuk dalam tahap penyelidikan," ungkap Imam.

Imam adalah mantan anggota NII yang getol mengungkap berbagai macam modus operandi pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, dan NII. Dia juga minta DPR mengawasi perkembangan kasus ini. Ia mengaku telah resmi keluar dari NII tahun 2007. Imam juga pernah mengungkapkan ada simpanan NII di Bank Century yang kini bernama Bank Mutiara sebesar Rp250 miliar. (kd)