Korban Penembakan Baru Jadi Polisi 6 Bulan

Bripda Edward terluka ditembak di depan Kantor BCA Palu
Sumber :
  • Antara/ Basri Marzuki

VIVAnews - Insiden penembakan brutal di halaman Bank Central Asia, Jalan Emi Saelan, Palu, Rabu 25 Mei 2011, mengakhiri karier Bripda Januar Yudhistira yang baru ia rintis dalam hitungan bulan.

Ia tewas seketika saat empat komplotan bersenjata melepaskan tembakan secara membabi buta. Kini jasadnya dibawa ke rumah duka di di Asrama Brimob Pa Baeng 2 No 36, Makassar.

Paman korban, Zainuddin menceritakan, Januar baru lulus dari pendidikan  tahun 2010. "Dia baru bertugas enam bulan, setelah lulus langsung tugas di Palu," kata dia di rumah duka, Kamis 26 Mei 2011.

Diceritakan dia, Januar adalah putra sulung pasangan polisi, Ajun Komisaris M Ali Lantara dan Ajun Komisaris Sri Bulan. "Kami sangat kaget, tiba-tiba ada kabar dia meninggal. Kemarin orangtuanya berangkat ke Palu untuk menjemput jenazah.

Dalam kenangan Zainuddin, keponakannya adalah pemuda yang baik dan penggemar sepak bola. "Ini kamarnya waktu pendidikan, sebelum berangkat ke Palu. Banyak poster bolanya kan," kata dia, menunjukan kamar korban.

Hingga saat ini jasad Januar masih berada di rumah duka. Pemakaman rencananya diselenggarakan sore nanti, menunggu Kapolda dan pejabat teras polisi Sulsel.

Januar bukan satu-satunya korban dalam penembakan sadis yang belum jelas motifnya itu. Insidenjuga menewaskan Bripda Andi Irbar Prawiro Bhayangkara, yang juga asal Makassar dan juga putra seorang polisi.

Sementara, satu anggota lainnya, Bripda Dedy Edwar, terluka parah. Dia tertembak di bagian kaki dan pantat.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar, umi