Polisi Temukan Dua Bom Aktif di Bima

Brimob Polda NTB bersiaga saat menyisir Ponpes Khilafiah Umar bin Khatab
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Kepolisian Resort Bima, Nusa Tenggara Barat menemukan empat bom rakitan yang diduga terkait dengan ledakan di Pondok Pesantren Umar Bin Khatab, Kecamatan Bolo, Bima Nusa Tenggara Barat pada 11 Juli 2011. Bom itu ditemukan di kawasan wisata situs Wadupa'a Desa Sananta, Kecamatan Suromandi, Bima.

"Pagi tadi sekitar pukul 09.00 Wita polisi menemukan rangkaian bom rakitan. Dua diantaranya masih aktif," kata Kabid Humas Polda NTB, Ajun Komisaris Besar Polisi Sukarman Husein kepada wartawan di Mataram, Selasa 19 Juli 2011.

Rangkaian bom itu berupa pipa paralon yang dilengkapi kabel dan baterai. Menurut dia, temuan itu akan dijadikan sebagai barang bukti ledakan bom sebelumnya.

Hingga saat ini polisi sudah tiga kali menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap ledakan yang terjadi di Ponpes Umar Bin Khatab.

Meskipun menemukan barang bukti baru, polisi belum mengamankan tersangka lainnya. Terakhir, polisi mengamankan seorang pengikut ustaz Abrory berinisial F yang belakangan diketahui bernama Furqon. Dengan demikian, Satgasus 86 Polda NTB masih memeriksa 9 orang terkait ledakan yang diduga bom tersebut.

Sukarman menjelaskan polisi mempunyai waktu 7X24 jam untuk memeriksa Abrory cs gun mengungkap kasus itu. Temuan rangkain bom tersebut, menurutnya, sangat membantu polisi dalam menyelesaiakan kasus ledakan yang diduga menewaskan Firdaus warga Dompu.

"Barang bukti yang ditemukan hari ini serangkaian dengan kasus ledakan di Pondok Pesantren. Temuan ini masih diselidiki," kata dia.

Kini, seluruh barang bukti berupa rangkaian bom dan dua bom aktif itu dibawa ke Mapolres Bima. (Laporan: Edy Gustan l Mataram, umi)