Saham BUMN Naik, IHSG Tetap Anjlok

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 49,76 poin (3,43 persen) ke level 1.401,901 pada penutupan transaksi sesi pertama Senin, 13 Oktober 2008. Saham-saham badan usaha milik negara (BUMN) mampu menahan kejatuhan indeks lebih dalam.

Selama transaksi, volume saham berpindah tangan mencapai 1,39 miliar unit senilai Rp 1,56 triliun, dengan frekuensi 34.776 kali.

Saham-saham yang terkoreksi di antaranya PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melemah 10 persen atau Rp 10 ke level Rp 90, PT Budi Acid Jaya Tbk (BUDI) turun 10 persen atau Rp 16 ke posisi Rp 144, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) anjlok 10 persen (Rp 130) menjadi Rp 1.170, dan PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) melemah Rp 8 (10 persen) ke posisi Rp 72, sedangkan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terkoreksi 9,8 persen atau Rp 80 menjadi Rp 730.

Namun, saham-saham yang menguat di antaranya PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) naik 10 persen (Rp 7) ke level Rp 77, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menguat 10 persen (Rp 40 poin)  ke posisi Rp 440, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) terangkat Rp 15 (9,93 persen) menjadi Rp 166, dan PT Indosat Tbk (ISAT) menguat Rp 375 (9,49 persen) ke level Rp 4.325.

Sementara itu, saham-saham BUMN seperti PT Semen Gresik Tbk (SMGR) naik 8,11 persen atau Rp 150 menjadi Rp 2.000, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat 5,71 persen atau Rp 60 poin ke posisi 1.110, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terangkat 5,45 persen atau Rp 9 ke level 174. Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga menguat 5,26 persen atau Rp 40 ke posisi Rp 800 dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 2,41 persen atau Rp 2 ke level Rp 85.

Equity Capital Market Strategist PT Trimegah Securities Satrio Utomo menilai, pelaku pasar masih mencermati kondisi pasar, meski sejumlah BUMN berkomitmen untuk membeli kembali (buy back) saham.