Harga Saham Apple Kini Lebih dari US$400

VIVAnews - Harga saham perusahaan komputer dan elektronik, Apple Inc., untuk kali pertama berhasil melampaui US$400 (sekitar Rp3,3 juta) per lembar. Ini merupakan pencapaian terkini bagi perusahaan besutan Steve Jobs setelah meraih laba dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut harian The Wall Street Journal, pada perdagangan di Wall Street Selasa waktu setempat, harga saham Apple naik $4 atau 1% dari hari sebelumnya menjadi US$403 per lembar. Dengan harga itu, nilai kapitalisasi pasar (market cap) Apple kini melampaui US$370 miliar, atau lebih besar dari Microsoft, yang sebanyak US$235 miliar.

Menurut kalangan pengamat, melambungnya harga saham Apple ini terpengaruh laporan keuangan triwulan yang dipaparkan pekan lalu. Apple, selama tiga bulan terakhir, berhasil mencetak laba sebesar US$7,31 miliar dari revenue sebesar US$28,6 miliar.

Jumlah laba itu lebih dari dua kali lipat banyaknya dari yang dicetak Apple pada periode yang sama tahun sebelumnya. Apple juga berhasil mengakumulasi pendapatan secara tunai maupun dari aset-aset lain menjadi sebesar US$76,2 miliar.

Ini berkat rekor baru dari penjualan dua produk andalan Apple, iPhone dan iPad. Lima tahun lalu, dua produk itu belum ada. Padahal, Apple nyaris bangkrut sebelum diambil alih kembali oleh Jobs lebih dari sepuluh tahun lalu.