Pendeta Brian Siawarta Ungkap Alasan Mengejutkan Tentang Tatonya

Pendeta Brian Siawarta
Sumber :
  • IG @briansiawarta

VIVA Showbiz – Brian Siawarta merupakan pemuka agama Kristen yang belakangan viral di media sosial. Namanya mulai ramai diperbincangkan setelah menjadi bintang tamu dalam podcast Habib Jafar. 

Gak Kalah Nyinyir, Rizky Billar Balas Netizen yang Body Shaming Lesti Kejora: Hidup Lu Melarat!

Tak hanya itu saja, Brian juga cukup aktif di media sosial TikTok dengan konten-konten yang berkaitan keagamaan. Namun menariknya, Brian Siawarta sendiri memiliki penampilan nyentrik. Scroll lebih lanjut ya.

Jika umumnya pendeta lebih rapih dan tidak memilki tato. Namun hal demikian berbeda dengan Brian Siawarta. Dirinya nampak lebih casual ketika berbusana dan memiliki tato di seluruh tubuhnya.

Masih Oke di Usia 43 Tahun, Wulan Guritno: Aku Jaga Penampilan Bukan Karena Ingin Cantik

Terkait dengan penampilannya sebagai seorang pendeta dengan tato, Brian Siawarta angkat bicara. Diungkapnya bahwa sebelum mengenal Tuhan dirinya memiliki penampilan yang sangat rapih.

Pelapor Pendeta Gilbert soal Penistaan Agama Diperiksa Polisi, Ngaku Ngasih Ini ke Penyidik

“Sebelum kenal Tuhan gue, gue pakaian rapih. Enggak ada pakai tato,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Melaney Ricardo. 

Lebih lanjut diungkap Brian Siawarta bahwa dirinya mulai memberikan sentuhan tato di tubuhnya saat dia mulai mempelajari Alkitab di Australia. Saat itu keputusannya mentato tubuhnya mendapat kritik dari sang ibu hingga menyebutnya sebagai pendeta sesat.

Ilustrasi tato.

Photo :
  • Pixabay/Mbragion

“Pake tato pertama kali saat belajar Alkitab. Nyokap gue nanya lo pake tato mau jadi pendeta sesat? Dari awal gue tau ini part gue” kata dia. 

Lebih lanjut diungkap Brian bahwa dirinya mau mentato tubuhnya lantaran dia menyadari ketika seseorang dekat dengan Tuhan. Maka semakin sadar orang tersebut untuk hidup lebih bertanggung jawab. Hingga dia menyebut bahwa apa yang dilakukannya dalam hal ini mentato tubuh merupakan urusannya dengan Tuhan. Dalam artian semua konsekuensi yang diperbuatnya adalah tanggung jawabnya kepada sang pencipta. 

“Gue kenapa mau tato awalnya gue sadar semakin kenal Tuhan semakin sadar gue hidup kita bertanggung jawab sama satu Tuhan. Dulu banyak mikirin apa kata orang. Kita punya persepsi berbeda ada yang boleh tato ada yang enggak itu balik lagi ke masing-masing,” ujar dia.

Pendeta Brian Siawarta

Photo :
  • IG @briansiawarta

Tak hanya itu saja penampilannya seperti saat ini juga lantaran merasa cocok dengan kepribadiannya. Terlebih saat belajar di Australia, dan melihat hal serupa. 

“Gue kenal Tuhan satu titik gue sekolah Alkitab di luar negeri, di Australia. Budaya terbuka pandangan teologinya terbuka. Pertama kali ada present worship tatotan rambut panjang lompat-lompat ini ini gue bisa. Gue cocok dengan penyembahan secara tradisional,” katanya.

Di sisi lain, Brian mengaku bahwa keputusannya menato tubuhnya dengan statusnya sebagai seorang pendeta adalah keputusan pribadinya.

“Sekali lagi enggak bilang benar atau salah tapi cinta Tuhan bisa jadi apa adanya. Gue ga harus rapi, ga sok suci. Itu adalah yang lebih manusia mau dan bukan Tuhan mau. Gue bisa jadi diri gue sendiri,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya