Dituduh Yahudi, Nur Hidayat Langsung Salat

Sumber :

VIVAnews - Meski yang melaporkan Partai Keadilan Sejahtera ke polisi adalah Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, namun Badan Pengawas Pemilu terkena getahnya pula. Badan Pengawas Pemilu bahkan dituding sebagai antek Zionis karena telah mempolisikan demonstrasi anti-Israel pada 2 Januari 2009 itu.

Hal itu terungkap blak-blakan dalam diskusi internal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di parlemen, Rabu, 28 Januari 2009, ini. Ketua Badan Pengawas Pemilu, Nur Hidayat, mengungkapkan, salah besar jika menuduh Pengawas Pemilu serampangan mengadukan partai sebesar PKS tanpa bukti-bukti yang memadai.

"Apalagi kalau dikatakan saya pro-Yahudi, rasa ketauhidan saya jadi termencak-mencak," kata Nur Hidayat yang lalu disambut gelak-tawa peserta diskusi.

"Waktu saya dengar tuduhan itu, saya langsung salat dua rakaat, minta ampunan langsung kepada Allah. Setelah salat saya berdoa, saya adukan jangan-jangan yang menuduh saya Yahudi adalah Yahudi itu sendiri," Nur Hidayat melanjutkan. Lagi-lagi hadirin tertawa.

"Saya harus katakan, nggak mungkin kami memaksakan diri. Kalau tidak ada bukti, nggak mungkin kami juga berani mengadukan," katanya. "Kami menerima laporan sebagai bukti permulaan atau awal, lalu diajukan ke penyidik, dan penyidik menindak lanjuti. Dan ternyata oleh penyidik kemudian ditetapkan sebagai tersangka."

Nur Hidayat mengharapkan PKS bisa menilai objektif kasus yang membuat Presiden PKS, Tifatul Sembiring, menjadi tersangka itu. Pengawas melaporkan peristiwa ini ke polisi juga tanpa tekanan siapapun.

"Posisi kami sudah benar dan akan terus lakukan perbaikan," katanya. "Yakinlah bahwa yang Bapak-Ibu lakukan tidak benar dan yang kami lakukan adalah benar."