SBY Kritik Boros, BUMN Tinjau Anggaran

BUMN
Sumber :

VIVAnews - Jajaran manajemen di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji untuk meninjau kembali anggaran perusahaan jika dianggap pemerintah terlalu boros. 

Penegasan tersebut di antaranya disampaikan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rinaldi Firmansyah dan Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Setio Anggoro Dewo.

"Ya, kami ikuti dong instruksi dari Presiden. Tentunya di Telkom akan me-review anggaran keuangan Telkom. Tapi, instruksi Presiden, ya kami ikuti," kata Rinaldi Firmansyah di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.

Senada dengan Telkom, manajemen PLN juga berjanji akan berusaha sebanyak-banyaknya untuk menghemat anggaran perusahaan. "Ya, kami berusaha akan menghemat sebanyak-banyaknya," ujar Dewo.

Strategi penghematan yang dibuat PLN di antaranya dengan cara mengalihkan 65-70 persen dari komponen biaya untuk pengembangan energi primer. Upaya ini bisa dilakukan jika PLN memperoleh kepastian pasokan gas sebagai sumber bahan baku.

"Apabila kami dikasih banyak gas, itu akan menurunkan anggaran subsidi cukup besar dibandingkan penghematan biaya dan administrasi lain-lain" kata Dewo.

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik kinerja Badan Usaha Milik Negara yang dianggap masih di bawah harapan. Untuk itu dirinya meminta dilakukan transformasi dan reformasi di jajaran BUMN.

Bahkan, secara tegas SBY mengharapkan adanya transformasi dan reformasi jajaran BUMN untuk tiga tahun mendatang. "Hentikan biaya tinggi di jajaran manajemen, karena selain tidak adil, juga membahayakan ekonomi nasional," ujar SBY. (art)