Komisi III Masih Tampung Masukan Capim KPK

Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews- Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, mengatakan proses penerimaan masukan informasi tentang delapan Calon Pimpinan KPK dari masyarakat akan berlangsung terus sampai saat pemilihan.

Komisi III DPR terbuka kepada siapapun yang bersedia memberikan masukan informasi untuk penilaian para kandidat tersebut.

"Kita mau mengumumkan ke media nasional untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam fit and proper test terhadap delapan calon pimpinan KPK. Kita mengajak masyarakat untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan delapan calon itu," ujar Benny di DPR RI, Jakarta, Selasa 25 Oktober 2011.

"Sampai selesai, sampai saat kita melakukan pemilihan dan penetapan," tambah Benny.

Benny menekankan bahwa proses penyampaian informasi harus jelas, diharapkan datang langsung ke Komisi III daripada melalui surat.

"Iya, kita kan mengundang masyarakat. Semua. Melalui apa saja, asal jangan surat kaleng," kata Benny.

Informasi itu bisa datang dari berbagai LSM, tak hanya LSM tertentu saja. Segala masukan informasi itu akan ditampung dan nantinya akan menjadi bahan penilaian dan pertanyaan dalam wawancara para calon pimpinan KPK.

"Kita terbuka utk menerima masukan apa saja. Tentu ada yang mendukung, ada yang menolak. Apa alasan mendukung, apa alasan menolak, kan begitu. Alasannya masuk akal atau tidak," kata Benny.

Sejauh ini sudah ada yang mendaftar untuk memberi masukan? "Sudah ada, ada yang dari Kalimantan Tengah, ada yang dari Riau," kata Benny,

Hari ini komisi III sudah menerima LSM PIJAR untuk memberikan informasi mengenai para calon pimpinan KPK. Jika ada LSM lain yang bersedia memberikan masukan lagi, Komisi akan dengan senang hati menerimanya.

Informasi yang didapat dari masyarakat ini penting karena menyadari bahwa semua calon pimpinan KPK tidak ada yang bebas dari catatan buruk selama ini.

"Nanti akan kita klarifikasi. Itu bentuk partisipasi publik. Kita tidak tahu itu semua betul atau tidak. Semua ada catatannya. Tidak ada yang bersih. Kita tidak cari orang bersih. Tidak cukup hanya bersih. Kita tak cari malaikat, tapi orang yang mampu dan berani serta bisa melaksanakan konsep dan strategi memimpin lembaga pemberantasan korupsi," kata Benny. (eh)