Penderita Gizi Buruk di Solo Kritis

Sumber :

VIVAnews-Nadia Putri, 2 tahun 3 bulan, balita penderita gizi buruk sudah lima hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo. Bayi asal Trangsan Rt 02/01 Toriyo Bendosari Sukoharjo ini masih kritis.

Tubuhnya masih terlihat lemah dengan berat badan 7 kilogram atau di bawah standar berat badan anak seusianya. Padahal, idealnya 12 kilogram. Nadia juga sering kejang-kejang hingga 10 kali setiap hari.

Kepala bayi yang mungil selalu mendongak ke atas. Jari kaki dan tangannya tak mampu bergerak bebas. Tak hanya itu, bocah ini juga masih terpasang selang untuk membantu suplai makanan ke tubuh. 

Kini, Nadia mendapat perawatan di ruang Melati 2 No 6 RSUD Moewardi. Sebelumnya, ia dirawat di BRSUD Sukoharjo selama 9 hari sejak 1 Oktober 2008.

Namun, karena kondisi yang tidak juga membaik, akhirnya Nadia dirujuk ke RSUD Moewardi Solo. Selama perawatan, Nadia diberi Formula 75 khusus untuk pasien penderita gizi buruk.

Menurut dokter yang menangani gizi buruk di RS Moewardi, dr Endang Dewi Lestari SpA (K) MPH, bila dilihat secara fisik, Nadia termasuk penderita gizi buruk.

Kondisi secara umum, katanya, Nadia mengalami penipisan lemak terutama di bagian bokong. Selain itu, rambutnya mudah rontok serta kulitnya kasar.

"Dari status pasien sebelumnya, kami tidak menemukan adanya gizi buruk Akan tetapi setelah kami periksa ternyata Nadia menderita gizi buruk," kata dr. Endang, Selasa, 14 Oktober 2008.

Sebenarnya, lanjut dr Endang, penderita gizi buruk itu bukan bawaan dari lahir. Kalau pun ada, hanya sedikit sekali persentasenya.

Pihak RS mengaku tidak bisa memastikan kapan Nadia bisa sembuh total. Karena untuk mencapai berat badan ideal saja, butuh waktu lama.

"Kami targetkan naik setengah kilo setiap pekan. Saat ini kami stabilkan dulu keadannya hingga 2 minggu ke depan, setelah itubaru mencapai fase transisi," sambung dia. *Panca Okta Hutabarina, Solo.