Program BBG Butuh Pinjaman Tanpa Bunga

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pengamat Perminyakan Pakar Energi dan Pertambangan, Kurtubi, menyarankan agar pemerintah memberikan pinjaman tanpa bunga dari cicilan pembelian alat converter kit dari setiap pemilik kendaraan pribadi.

"Nanti, pemerintah bisa membantu pinjaman bebas bunga,"  kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.

Sedangkan untuk metode pembayarannya, menurut Kurtubi, dilakukan saat konsumen mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar atau SPBG. "Diharapkan, itu meminimalisir terjadinya tunggakan pinjaman," tuturnya.

Selain membantu pemberian pinjaman tanpa bunga, dia menyarankan, pemerintah segera membangun pabrik converter kit, alat tambah yang digunakan pada mobil untuk mengalihkan bahan bakar dari BBM ke gas.
"Saat ini, boleh saja impor. Tapi ke depan, lebih baik, segera bangun pabriknya di sini," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah mengaku alokasi anggaran sebesar Rp900 miliar sebagai penyokong persiapan program konversi BBM ke BBG tahun 2012 tidak cukup. Tambahan dana rencananya akan diagendakan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012.

Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, dana sebesar Rp900 miliar itu akan digunakan untuk penyiapan infrastruktur seperti dispenser, tanki bahan bakar, serta pipanisasi. Alokasi anggaran juga akan disalurkan untuk persiapan distribusi dan penyediaan teknologi seperti alat konversi.

"Tentu juga di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang dilakukan optimalisasi untuk mewujudkan yang kami inginkan. Ini sudah disosialisasikan," ujar Agus Martowardojo saat ditemui di kantornya, Jakarta, belum lama ini.

Namun, anggaran persiapan program konversi BBM ke BBG tersebut tak memasukkan pemberian subsidi pada pembelian alat konversi bagi kendaraan pribadi.