Garuda Antisipasi Demo Buruh Tangerang

aksi demo buruh di bekasi
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - PT Garuda Indonesia Tbk mengantisipasi rencana demonstrasi ribuan buruh di Tangerang 9 Februari 2012. Aksi massal ini dikhawatirkan bisa mengganggu akses dari Jakarta menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. 

Sejumlah pihak, termasuk maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, khawatir akan gangguan itu. Bukan tidak mungkin aksi unjuk rasa buruh di Cikarang pekan lalu, yang menduduki jalan tol, bisa terulang di jalan bebas hambatan yang menghubungkan Jakarta dan Bandara sehingga sangat mempengaruhi jadwal penerbangan.

"Pasti jadi macet dan terganggu, kayak di Cikarang. Jadi, biasanya yang kita lakukan kita ya antisipasi dan itu sudah dilakukan. Kalau lebih dari 50 persen penumpang terjebak kemacetan, biasanya kita umumkan untuk di undur jadwal penerbangan beberapa menit," kata Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 2 Februari 2012.

Namun, lanjut Elisa, jika waktu penerbangan sudah ditunda beberapa menit belum juga menyelesaikan permasalahan, Garuda akan tetap menerbangkan pesawatnya. "Maka penerbangan berikutnya akan di-enlarge (diperluas), pakai pesawat yang lebih besar," ungkapnya.

Sedangkan jangka waktu untuk menunda penerbangan, kata Elisa, selama ini hanya berkisar antara 35-45 menit atau kurang dari satu jam. Menurutnya, jika lebih dari itu akan tetap diikutkan pada penerbangan berikutnya. "Nggak akan lewat satu jam," katanya.

Dengan adanya demo buruh, lanjut Elisa, Garuda kemungkinan juga mengalami kerugian. Namun, menurutnya kerugian yang ditimbulkan bukan berbentuk materil.

"Biasanya kan, kalau begitu karena delay. Kalau masih di bawah satu jam, masih belum ada kerugian, tetapi kalau di atas satu jam kan ada Kepmen Nomor 77 itu. Tapi sejauh ini nggak ada," kata dia.

Janji Buruh

Sekitar 500.000 buruh yang ada di Tangerang, Banten, mengancam akan melakukan aksi mogok massal. Aksi ini akan digelar jika dalam pertemuan antara buruh Tangerang dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang difasilitasi oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Rabu, 1 Februari 2012, tidak menemui kata sepakat.

"Saya dan anggota tidak bisa bendung lagi. Aksi, yang jelas, akan mendatangi PTUN Banten. Kedua, Apindo Pusat yang akan kita sasar," ujar Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten/Kota Tangerang, Riden Hatam Aziz, kepada VIVAnews.com.

Namun, dia berjanji buruh Tangerang tidak akan sampai menduduki fasilitas umum seperti jalan tol dan bandara udara Soekarno-Hatta. "Karena persoalannya dengan Apindo, maka ya dengan Apindo. Kami, para buruh di Tangerang Raya tidak akan melakukan aksi ke fasilitas umum," tegasnya. (ren)