PPP: Ritel Modern Harus Adil

VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali meminta ritel modern bersikap lebih adil terhadap pasar tradisional. 
 
"Ritel modern harus sportif," kata Suryadharma pada dialog "Pengusaha Bertanya Parpol Menjawab" di Hotel Four Seasons Jakarta Senin 16 Februari 2009. "Jangan dibiayai sektor UKM dalam bentuk konsinyasi yang pengembaliannya dalam jangka waktu 3 hingga 4 bulan," 
 
Menurutnya, pemerintah harus menciptakan kerukunan antara pengusaha ritel modern dan tradisional.
 
Suryadharma mengatakan, diciptakannya peraturan yang merespon keinginan pemerintah daerah untuk membangun ritel modern. "Aturan silakan dibuat, dibuat tapi harus ditegakkan. Prinsipnya ritel modern tidak boleh ditahan tetapi trasional jangan mati," kata dia.

Aturan yang jelas serta pengawasan pemerintah, menurut Suryadharma, ritel modern dan tradisional terbentuk atas dasar saling menguntungkan.

Di tempat yang sama, ketua DPP PPP Anwar Sanusi mengatakan perlu mengatur sejauh mana kewenangan pemerintah daerah terhadap ritel modern dan tradisional.

Peritel dan pemasok diatur soal ritel yang kecil subsidi yang besar sedangkan butuh kredit dalam lingkaran yang tidak sesuai integral undang-undang mikro kecil menengah.

"Pemerintah daerah harus membantu usaha mikro kecil menengah, dengan mengatur lokasi," katanya.
 
Pusat belanja diatur tidak boleh dekat permukiman dengan pendapatan ke bawah serta mengatur jarak dari pasar tradisional.