Ernest&Young Bukan Penilai Independen Bumi

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengungkapkan Ernest & Young tidak bertindak sebagai penilai independen rencana akuisisi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terhadap tiga perusahaan.

"E&Y bukan penilai independen mereka," ujar Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan (PP) Bapepam-LK Sarjito di kantornya, Senin, 23 Februari 2009.

Menurut Sarjito, kemungkinan peran Ernest & Young dalam rencana akuisisi tersebut hanya sebatas pihak penilai untuk internal perseroan.

Seperti diketahui, Biro PP Bapepam LK saat ini sedang memeriksa transaksi akuisisi tiga perusahaan oleh Bumi. Pemeriksaan dilakukan seputar harga wajar pembelian perusahaan, serta ada tidaknya benturan kepentingan dari akuisisi tersebut.

Sebelumnya, Bumi Resources secara tidak langsung telah mengakuisisi 44 persen saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Perseroan juga mengambilalih 77 persen saham PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara sebesar 85 persen. Akuisisi Dewa membutuhkan dana Rp 2,41 triliun, Fajar Bumi Rp 2,47 triliun, dan Pendopo Rp 1,3 triliun.