Benahi 25 Bandara Telan Rp32 Triliun

Sejumlah pesawat parkir di Bandara Sentani, Jayapura
Sumber :
  • Antara/ Anang Budiono

VIVAnews - Sebanyak 25 bandara Indonesia yang dikelola PT Angkasa Pura saat ini sedang berhias untuk dapat mengakomodasi tingginya trafik lalu lintas udara. Kendati demikian, keselamatan tetap menjadi faktor utama yang diperhatikan.

Menurut Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Soesantono, ada tiga hal yang patut dibenahi terkait manajemen lalu lintas udara.

"Satu, pengadaan sistem yang lebih baik dan modern. Terutama, untuk bandara yang menjadi penghubung internasional. Dua, perbaikan sumber daya manusia, dan terakhir adalah penyempurnaan sistem keamanan," kata Bambang di Jakarta, Selasa 26 Juni 2012.

Bambang menambahkan, pemerintah Indonesia tengah menggodok pendirian Badan Penyedia Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (BPPNPI).

Keberadaan badan ini, menurut dia, sangat penting untuk keamanan lalu lintas udara, terutama untuk menekan angka kecelakaan akibat kurang maksimalnya pengaturan navigasi.

Dia juga meminta agar masyarakat tidak memburu penyelesaian ekspansi bandara. Sebab, selain tidak murah, pembangunan bandara juga bisa dibilang kompleks. Untuk itu, berarti juga harus memperhatikan keterkaitan dengan daerah di sekitarnya.

"Selain itu, tidak semua daerah harus dibuatkan bandara. Kan, tidak mungkin kita bangun bandara di daerah yang demand-nya kurang," tuturnya.

Pemerintah, menurut Bambang, menganggarkan sekitar Rp32 triliun untuk membenahi bandara selama periode 2010-2025. Saat ini, baru sekitar Rp4-5 triliun yang terserap. (art)