KPU Harapkan Ada Khotbah Politik di Masjid

Sumber :

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum bertemu para pemuka agama di Hotel Nikko, Jakarta. Agendanya sosialisasi sistem pemilihan. "KPU berharap tokoh-tokoh keagamaan berperan aktif dukung sosialisasi," kata Ketua Komisi, Abdul Hafiz Anshary, membuka acara.

Pemuka agama yang hadir antara lain Aisyah Amini dari Majlis Ulama Indonesia, Muhammad Khatat dari Forum Umat Islam, Masdar Mas'udi dari Nahdhatul Ulama, Weinata Sairin dari Persekutuan Geraja Indonesia, dan Budi Santosa Tanu Wibowo dari Majlis Tinggi Agama Konghucu.

Kepada para pemuka agama itu, Komisi Pemilihan meminta dukungan ciptakan suasana kondusif. "Dengan pendekatan keagamaan bisa ajak umat berpartisipasi ciptakan suasana aman sejuk dan damai," kata Hafiz.

Menurut Hafiz, para pemuka agama bisa menyisipkan sosialisasi pemilu lewat mimbar khotbah. "Misalnya MUI bikin khotbah Jumat minta jelaskan arti penting pilih pemimpin," ujarnya. Hafiz meyakinkan para pemuka agama bahwa memberikan politik di tempat ibadah tidak dilarang. "Yang dilarang itu kalau mengajak pilih salah satu partai tertentu," katanya.

Hafiz juga menyampaikan apresiasi atas keluarnya fatwa haram golongan putih. "Meski kemudian ada yang berkelakar, tambah satu pintu masuk neraka yaitu golput. Mestinya itu kita ubah jadi satu pintu lagi masuk surga dengan menggunakan hak pilih," ujar dia.

Pengurus MUI Aisyah Amini mengatakan tidak perlu berdebat terkait detail fatwa tersebut. "Lihatlah hikmahnya untuk mengurangi golput. Mari berbaik sangka masih ada pilihan yang baik," kata mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.

Pengurus PGI Weinata Sairin mengatakan pihaknya siap mendukung sosialisasi Komisi Pemilihan. "Kami sudah buat seruan bersama supaya umat gunakan hak pilih dengan baik," ujar Weinata.