Indosat Rugi Kurs Rp 885 Miliar

Sumber :

VIVAnews - Selama 2008, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat kerugian selisih kurs sebesar Rp 885,7 miliar atau US$ 80,9 juta. Nilai tersebut naik 470,3 persen dibanding 2007 sebesar Rp 155,3 miliar.

Meski demikian, selama periode itu, perseroan mencatat laba dari transaksi derivatif Rp 136,6 miliar, atau naik 100,8 persen dibanding 2007 sebesar Rp 68 miliar. Indosat sudah melakukan transaksi lindung nilai (hedging) sejak 2004 dengan kurs rata-rata Rp 9.500/US$.

Direktur Keuangan Indosat, Wong Heang Tuck, mengatakan, transaksi lindung nilai perseroan dalam dolar AS sebesar 52 persen dari total pinjaman merupakan level yang cukup baik.

"Kondisi pasar sangat abnormal, sehingga kami melihat hedging untuk jangka panjang," kata dia dalam paparan kinerja perseroan di Jakarta, Kamis 26 Februari 2009.

Menurut dia, kerugian selisih kurs merupakan hasil dari proses akuntansi. Hedging kemungkinan akan berdampak positif atau negatif untuk kondisi internal perseroan. Namun, untuk jangka panjang, hedging bisa menguntungkan.

Dia menjelaskan, beban bunga cukup signifikan memangkas laba bersih perseroan selama 2008.