5 Ribu Pekerja di Jawa Barat Kena PHK

Sumber :

VIVAnews - Pengangguran di Jawa Barat diperkirakan akan terus bertambah. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah provinsi Jawa Barat melansir telah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) pada lima ribu tenaga kerja dan merumahkan 50 ribu karyawan.

"Itu data yang dihimpun sejak 2008 hingga awal 2009, akibat krisis ekonomi global," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat Peluncuran Gerakan Sejuta Lapangan Kerja di Gedung Sate, Bandung Jawa Barat, Sabtu, 28 Februari 2009.

Ahmad mengakui, sebagian besar PHK dan perumahan karyawan berasal dari sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Sedangkan sektor industri lain, dikategorikan masih aman.

Meski demikian, dia mengatakan, pada tahun 2008 telah ada 110 ribu tenaga kerja baru di Jawa Barat.

Data pemerintah provinsi Jawa Barat menunjukkan jumlah penduduk sebanyak 41,48 juta jiwa dengan usia kerja sebanyak 33,8 juta jiwa. Sedangkan angkatan kerja sebanyak 18,34 juta.

"Padahal kesempatan kerja hanya 17,1 juta jiwa sehingga diperkirakan 1,2 juta jiwa masih menganggur," kata Ahmad.

Bahkan akibat krisis global, dia menambahkan, pengangguran akan bertambah menjadi lebih dari 2,5 juta jiwa.

Gerakan Sejuta Lapangan Kerja yang baru saja diluncurkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno tersebut, kata Ahmad, diharapkan juga dapat mengentaskan pengangguran di pedesaan.

Pasalnya, di Indonesia, 62 persen penduduk miskin dialami penduduk berusia kurang dari 30 tahun. "Sedangkan di Jawa Barat, kelompok setengah pengangguran kaum muda sebagian besar ada di pedesaan bisa mencapai 47 persen," kata Ahmad.

Angka tersebut, dia menambahkan, jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat setengah pengangguran di perkotaan yang hanya 18 persen. Sementara itu, jumlah keluarga miskin di pedesaan mencapai 31,24 persen.