PAN Sulsel Tetap Jaga Konstituen Hadi Djamal

VIVAnews - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sulawesi Selatan memiliki strategi tambahan untuk dapat memenuhi target perolehan suara di Dapil 1, pasca ditahannya calon legislator PAN Abdul Hadi Djamal karena kasus suap.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulsel, Abustan mengatakan, saat ini satu-satunya cara yakni dengan mendekati konstituen Hadi Djamal untuk tetap memilih partai bernomor urut 9.

“Kami menyampaikan kepada pemilih emosional maupun rasional PAN, musibah terhadap Hadi Djamal merupakan tindakan personal dan tidak ada kaitannya dengan partai,” kata Abustan saat dihubungi VIVAnews, Kamis 5 Maret 2009.

PAN Sulsel juga akan menyadarkan pemilih, bahwa kasus yang menimpa Hadi Djamal masih sebatas dugaan, dan belum memiliki kekuatan hukum tetap. Sehingga para pemilih tidak bisa memvonis bersalah Hadi Djamal.

Abdul Hadi Djamal lahir di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, 51 tahun lalu. Ia dikenal sebagai salah seorang pendiri PAN. Namun, nama Hadi Djamal mulai dikenal sejak menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN periode 2000-2005. Di luar dunia politik, namanya pernah tercatat di PT Bukaka Teknik Utama, Majalah Sabili, dan Majalah Forum.

Pada pemilu 2004, Hadi Djamal mewakili Dapil 1 Sulsel dengan perolehan hampir 27 ribu suara. Jumlah itu menempatkan suara Hadi Djamal tertinggi keempat dari dapil tersebut saat itu.

Abdul Hadi Djamal tertangkap tangan di Kawasan Karet Jakarta, senin malam. Ia ditangkap bersama pejabat dari Departemen Perhubungan dengan barang bukti uang senilai lebih dari Rp 1 miliar.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar