SBY Akan Resmikan Proyek Pertamina US$15,8 Miliar

Gas FSRU Jakarta Mulai Mengalir
Sumber :
  • VIVAnews/Iwan Kurniawan

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini, Kamis 6 Desember 2012, akan meresmikan delapan proyek PT Pertamina senilai US$15,8 miliar atau sekitar Rp150 triliun (kurs Rp9.500). Proyek Pertamina ini berada di berbagai lini bisnis dari hulu ke hilir migas, dari energi fosil hingga energi terbarukan.

Berdasarkan keterangan tertulis Pertamina, SBY meresmikan delapan proyek Pertamina di atas kapal perang KRI Makassar yang berlayar mendekati Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat, sebagai salah satu proyek Pertamina yang diresmikan Presiden.

Delapan proyek tersebut meliputi enhanced oil recovery PT Pertamina EP,
PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Pertamina EP Cepu senilai US$15 miliar, yang diharapkan dapat menambah produksi Pertamina 80 ribu barel pada 2025.

Selain itu, terdapat proyek gas processing plant Sungai Kenawang dan Pulau Gading senilai US$325 juta dengan tambahan migas sebanyak 26 ribu barel setara minyak sehari. Proyek lainnya, NGL plant PT Perta Samtan Gas senilai US$193 juta yang akan menambah pasokan LPG dan kondesat.

Presiden juga meresmikan pemanfaatan proyek FSRU Jawa Barat senilai
US$93,28 juta yang dapat menghemat subsidi listrik dari pemakaian bahan bakar minyak oleh PT Perusahaan Listrik Negara sebesar Rp16 triliun, proyek Terminal LPG Tanjung Sekong berkapasitas US$35 juta, dan pembangunan SPBG milik Pertamina untuk sektor transportasi senilai US$3,7 juta.

Pada saat yang sama, Pertamina resmi mengoperasikan tiga unit kapal tanker (Kakap, Meditran, dan Gamkonora) senilai US$78,8 juta, dan Presiden juga meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu unit 1 dan 2 dengan investasi sebesar US$114 juta.

Pertamina juga akan membangun pabrik solar cell berkapasitas 60 MWp
dan pabrik solar modul 30 MWp senilai US$48,6 juta. (sj)