Ilmuwan: Bakteri di Langit Bisa Ubah Cuaca
Rabu, 30 Januari 2013 - 16:43 WIB
Sumber :
VIVAnews -
Sekelompok tim ilmuwan badai menemukan adanya bakteri dan jamur yang menghuni langit, sekitar 30 ribu kaki, setara 9,1 kilometer, di atas permukaan Bumi.
Uniknya, temuan yang dirinci dalam
Proceedings of the National Academy of Sciences
itu, menunjukkan bahwa mikroba memiliki potensi untuk memengaruhi cuaca.
Untuk meneliti bakteri terbang tersebut, ilmuwan atmosfer di Georgia Tech, Athanasios Nenes dan sejumlah koleganya sampai-sampai menumpang pesawat NASA beberapa kali. Sebab, instrumen yang ada di dalam pesawat bisa mengambil sampel udara sebelum, selama, dan sesudah badai Earl serta Karl pada 2010.
Pesawat NASA mengudara di atas Karibia dan Atlantic, pada lapisan troposfer, atau sekitar 9,6 kilometer dari permukaan Bumi. Para peneliti melakukan sembilan kali penerbangan.
Selama penerbangan, peneliti mengumpulkan udara luar melalui serangkaian penyaringan. Dalam satu kali tangkapan, peneliti menangkap materi dari rata-rata 212 meter kubik udara, atau 6.003,17 liter udara.
Para peneliti mengambil beberapa sampel udara, baik ketika massa berawan sebelum badai Earl, hingga udara bebas awan setelah Badai Karl berlalu.
Baca Juga :
LAtimes,
Rabu 30 Januari 2013.
Penyaringan pada jamur juga dilakukan, kendati konsentrasinya maksimal hanya 10 persen.
"Populasi mikroba sangat berbeda sebelum dan setelah badai. Itu masuk akal, sebab angin topan memiliki potensi untuk mengusir sekumpulan hama ke udara," jelas Nenes. (art)