Empat Fakta Penting Konsumsi Omega-3
Jumat, 10 Mei 2013 - 12:49 WIB
Sumber :
- VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVAlife - Omega-3 kerap disebut sebagai lemak esensial yang dibutuhkan tubuh. Terutama untuk kesehatan otak. Kandungan ini bisa didapatkan melalui ikan dan sayuran berdaun gelap. Namun sebuah studi menunjukkan bahwa omega-3 tak hanya membantu otak tapi juga beberapa penyakit lain. Apa saja?
Penyakit jantung
Dikutip Webmd, peningkatkan asupan omega-3 memperkecil risiko serangan jantung. The American Heart Association merekomendasikan asupan DHA dan EPA sebanyak satu gram setiap harinya. Asupan tersebut dapat diperoleh dari ikan-ikanan berlemak.
Omega-3 juga baik untuk menurunkan risiko aritmia atau detak jantung abnormal. Ini karena Omega-3 memiliki efek stabilisasi pada jantung, sehingga dapat menurunkan denyut jantung. Sumber ini dapat diperoleh dari ikan, brokoli, kacang kedelai hijau, dan lainnya.
Tekanan darah tinggi
Baca Juga :
Konsumsi ikan salmon, sarden, dan makarel tinggi omega-3 disebut mampu memangkas trigliserida dan menghambat plak arteri, agar tekanan darah tidak naik.
Stroke
Omega-3 terbukti dapat membantu mencegah datangnya penyakit stroke. Ini karena omega-3 bekerja menghambat plak dalam pembuluh darah. Tak hanya itu, omega3 juga memiliki efek anti pembekuan arteri yang tersumbat.
Depresi
Sebuah penelitian menunjukkan, negara-negara yang mengonsumsi makanan dengan asupan omega-3, terbukti rendah depresi. Diketahui asam lemak omega-3 membantu mencegah munculnya gangguan suasana hati. Dengan kata lain, nutrisi ini bersifat sebagai obat antidepresan.