Antisipasi Dividen, IHSG Melambung 29 Poin

Sumber :

VIVAnews - Antisipasi pemodal terhadap rencana pembagian dividen sejumlah emiten dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, memicu pasar saham di dalam negeri bergerak atraktif.

Sementara itu, penguatan indeks bursa regional juga ikut memberikan motivasi bagi pemodal untuk mengakumulasi saham berfundamental bagus.

Pada akhir transaksi Selasa 24 Maret 2009, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 29,46 poin (2,09 persen) ke posisi 1.436,11. Volume saham yang dibukukan mencapai 4,19 miliar saham senilai Rp 3,45 triliun dengan frekuensi 96.514 kali.

Sebanyak 122 saham menguat, 24 melemah, dan 58 saham lainnya stagnan.

Saham-saham yang masih mendominasi kenaikan indeks di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat Rp 800 (6,2 persen) menjadi Rp 13.700, PT Astra International Tbk (ASII) terangkat Rp 350 (2,34 persen) ke posisi Rp 15.250, dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) naik Rp 250 (11,76 persen) ke level Rp 2.375.

Praktisi pasar modal PT Erdhika Elit Sekuritas, Raini Harto, mengatakan, sentimen positif penguatan rupiah terhadap dolar AS dan antisipasi pembagian dividen sejumlah emiten, memicu aksi beli pada beberapa saham unggulan.

Selain itu, penguatan indeks bursa regional dan Dow Jones ikut mendorong pemodal kembali masuk pasar. "Pelemahan dolar AS berpengaruh pada kondisi pasar saham hari ini," kata Raini kepada VIVAnews di Jakarta.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut juga berdampak signifikan bagi saham-saham yang terkait dengan mata uang dolar AS. Menurut dia, saham-saham grup Astra masih mengontribusi kenaikan IHSG hari ini.

Di bursa Asia, Hang Seng menguat 462,92 poin (3,44 persen) menjadi 13.910,34, Nikkei 225 menjadi 8.488,3 atau naik 272,77 poin (3,32 persen), serta Straits Times terangkat 43,22 poin (2,6 persen) ke posisi 1.707,3.