Iklim Ekonomi Makro Jadi Alasan Penyerapan Anggaran Rendah

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Deputi V Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Tjokorda Nirarta Samadhi, Senin 30 September 2013, menyatakan perubahan kondisi ekonomi makro di Indonesia akibat tekanan ekonomi global menjadi penyebab masih minimnya penyerapan anggaran pemerintah pusat. Hingga Agustus 2013 anggaran belanja negara yang diserap baru 54,8 persen.

Selain itu, perencanaan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) yang masih buruk saat ini menyebakan penyerapannya tidak maksimal.  "Data terakhir 17 September blokir yang tersisa masih 2,6 persen," ujar Nirarta dalam pesan singkat kepada VIVAnews .


Perencanaan yang kurang matang, ia melanjutkan, mengakibatkan implementasi kegiatan di lapangan tidak maksimal. Hal juga menghambat realisasi belanja pemerintah, di samping masih adanya regulasi yang harus dibenahi. "Peraturan yang memerlukan penyesuaian agar dapat lebih diterapkan oleh bidang pelaksanaan," katanya.


Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan M Chatib Basri, mengungkapkan, saat ini pemerintah memiliki sistem perencanaan yang baru. Sehingga diharapkan tahun depan penyerapan anggaran dapat diperbaiki. "Kita akan perbaiki mulai sistem ini baru di RAPBN 2014, baru efektif tahun depan," ujar Chatib di Istana Negara, Jakarta.