Seberapa Penting Menyiapkan Dana Darurat?
Selasa, 8 Oktober 2013 - 11:02 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Setiap gedung bertingkat hingga pesawat pasti memiliki pintu darurat. Pintu tersebut tidak pernah dipakai, jika tidak dalam kondisi terdesak.
Dalam kehidupan, seseorang seharusnya juga memiliki "pintu darurat," untuk menghadapi kondisi terburuk, sehingga bisa meminimalisasi risiko. Pintu darurat yang dimaksud dalam kehidupan nyata adalah dana darurat.
Dana tersebut akan berguna jika seseorang mengalami musibah, seperti terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), anggota keluarga sakit, atau lainnya.
Kondisi itu memang tidak dihendaki semua orang. Namun, musibah bisa saja terjadi kapan dan di mana pun. Untuk itu, adanya dana darurat bisa membuat seseorang lebih tenang.
"Karena, kita tidak perlu mengambil keputusan dalam keadaan tertekan, seperti berutang ataupun menjual aset pribadi," kata
Assistant Vice President Head of Investment, Bancassurance, and Treasury Products
, Commonwealth Bank Indonesia, Rheza Karyanto, dalam ulasannya, Selasa 8 Oktober 2013.
Dia menjelaskan, dalam perencanaan keuangan, keberadaan dana darurat merupakan elemen penting. Lantas, berapa jumlah dana darurat yang harus disediakan?
Baca Juga :
Yang perlu diperhatikan, menurut dia, adalah metode penyimpanan dana darurat itu. Seseorang harus memastikan penempatannya dalam simpanan dengan likuiditas tinggi, seperti tabungan atau deposito. Langkah ini dilakukan agar dana darurat dapat diambil dengan mudah ketika dibutuhkan.
Bagaimana, siapkah berburu dana darurat? "Seperti tupai yang mengumpulkan makanan sebelum musim kemarau, mari kita siapkan dana darurat selagi sempat," ujarnya. (sj)