Perusahaan BUMN Tak Perlu Ikut Tender

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil menegaskan perusahaan BUMN yang berniat membeli divestasi saham dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tidak perlu melalui tender.

Menurut Sofyan, perusahaan tambang BUMN bisa saja langsung membeli saham Newmont kalau pemerintah memberikan kesempatan itu. Sebab, pemerintah memiliki hak untuk menunjuk BUMN mana yang berniat.

"Nggak usah ikut tender, itu kan hak pemerintah untuk menunjuk BUMN dan itu prioritas pertama karena BUMN mewakili pemerintah," kata dia di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta,
Kamis malam, 2 April 2009.

Dia mengakui, saat ini beberapa BUMN sedang membicarakan rencana tersebut. Namun, kalau perusahaan induk (holding) tambang BUMN belum bisa membeli saham Newmont. Sebab, holding itu sampai saat ini belum jalan.

Sofyan menambahkan, sekarang ini perusahaan BUMN sedang memperhitungkan dana dan melihat harga yang ditawarkan. "Jadi, mereka sedang mempersiapkan diri dan melihat kemungkinan untuk membeli," tuturnya.

Namun, dia mengatakan pembelian saham Newmont tersebut tidak akan menggunakan dana pemerintah, tapi berasal dari perusahaan BUMN itu sendiri. "Mereka sudah siap dana kok," ujar Sofyan.

Ketika ditanya, apakah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (Antam), dan PT Timah Tbk (TINS) yang bakal ikut membeli, dirinya hanya mengatakan sudah ada BUMN yang sedang mempersiapkan diri membeli saham Newmot tersebut.

Bahkan, dia kembali menuturkan, holding BUMN tambang belum jalan dan masih dalam tahap pembicaraan. "Kalau kalau sudah beres, holding itu tentunya yang paling bagus," ujar Sofyan.