Anies Baswedan: Tugas Berat Menanti Joko Widodo-JK

Joko Widodo mengisi waktu jelang rekapitulasi di waduk Pluit
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Juru bica tim Joko Widodo-JK, Anies Baswedan, mengatakan pemilihan presiden tidak sama dengan pertandingan sepak bola. Dalam pilpres, ada proses yang harus dijalani bukan hanya untuk sebuah kemenangan.

"Seperti Piala Dunia kemarin, setelah menang semua selesai. Kalau pilpres berbeda. Saat kemenangan datang, justru tugas berat menanti," kata Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 26 Juli 2014.

Anies menyesalkan apa yang dilakukan oleh tim Prabowo-Hatta dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, langkah tersebut justru memperpanjang waktu untuk merealisasikan program yang harus dinikmati rakyat.


"Sepakbola ada batas waktunya. Proses demokrasi juga. Jangan sampai berlarut-larut," ujarnya.


Ketua Gerakan Indonesia Mengajar itu menilai, rakyat berbeda dari sekedar pendukung sepak bola. Ketika sebuah tim bola menang, pendukung tidak mendapat apa-apa kecuali rasa bahagia.


"Sekarang, mereka harus mendapat faedah sebesar-besarnya dari pemimpin baru," tambahnya.


Anies menuturkan, untuk menyelesaikan proses demokrasi diperlukan kedewasaan. Sebab itu, kondisi saat ini, yakni adanya ketidakpuasan dari kompetitor harus segera diselesaikan dan menjadi pembelajaran berharga.


"Sebagai proses belajar ini baik-baik saja. Tetapi, kalau dia tidak memiliki kedewasaan untuk berdemokrasi tidak ada batasnya. Yang penting, saya menang saja. Ini yang tidak boleh terjadi," urainya. (asp)