Dahlan: Kerugian Garuda Perlu Dibahas dalam RUPSLB

Armada Baru Maskapai Garuda ATR72-600
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Kamis 28 Agustus 2014, menyatakan bahwa masalah kerugian PT Garuda Indonesia Airlines Tbk, sudah mendesak untuk segera dibicarakan oleh pemegang saham.

Untuk itu, ia mengusulkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebaiknya segera diselenggarakan, demi melakukan penyelamatan terhadap perusahaan maskapai penerbangan nasional.

"Garuda ini harus ada RUPSLB, karena kerugiannya sangat besar," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta.

Seperti diketahui, pada semester I-2014, maskapai pelat merah ini membukukan kerugian sebesar US$211,7 juta, alias Rp2,4 triliun. Kerugian disebabkan beberapa hal, antara lain seperti perekonomian dunia yang belum pulih dan harga bahan bakar yang tinggi.

Depresiasi nilai tukar rupiah hingga 20 persen pun turut berpengaruh. Sebab, 75 persen biaya operasional penerbangan dihitung dalam satuan dolar Amerika Serikat.

Dahlan meminta direksi Garuda agar merumuskan masalah dan strategi penyelesaiannya. Laporan direksi terkait permintaannya ini diharapkan selesai secepat mungkin.

"Saya minta hari Senin pekan depan jam 12.00 WIB, sudah ada usulan-usulan dari direksi, bagaimana menyelamatkan keadaan yang sulit bagi Garuda," kata dia.

Dahlan menambahkan, RUPSLB juga akan membahas pergantian dirut Garuda. (asp)