IHSG Hari Ini Diprediksi Cenderung Melemah

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVAnews - Analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, mengatakan, pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung bergerak negatif.

Pergerakan IHSG cenderung melemah, setelah ditekan sentimen negatif pasar global.

"Investor menunggu rilis data manufaktur Tiongkok pagi ini yang diharapkan mampu menjadi sentimen positif penahan IHSG dari koreksi lanjutan," kata Agus, kepada VIVAnews, Selasa 23 September 2014

Menurut Agus, meskipun dibayangi sentimen negatif, potensi penguatan masih terbuka jika didorong aksi beli, terutama oleh investor asing.

Sementara itu, dia melanjutkan, indeks saham di bursa Wall Street ditutup negatif. Saham di bursa New York melemah dengan didorong oleh emiten lini kedua.

Indeks Dow Jones turun, setelah ditekan 23 dari 30 komponennya. Indeks S&P 500 terkoreksi dengan ditekan saham konsumer dan energi, serta indeks Nasdaq juga terkoreksi.

"Pernyataan menteri keuangan Tiongkok kemarin, yang menyatakan akan membatasi pemberian stimulus direspons positif pasar Wall Street, meskipun sebelumnya Tiongkok melalui bank sentral telah menambah likuiditas di pasar uang," imbuhnya.

Selain itu, Agus menyampaikan, indeks Dow Jones ditutup negatif 0,62 persen pada level 17.172,68 poin. Nasdaq melemah 1,14 persen pada posisi 4.527,69 poin.

Kemudian, S&P 500 turun 0,80 persen pada level 1.994,29 poin. Sementara itu, indeks Nikkei di bursa Tokyo dibuka terkoreksi 0,71 persen.

Adapun bursa Eropa semalam ditutup turun. FTSE melemah 0,94 persen, DAX turun 0,51 persen, dan CAC terkoreksi 0,42 persen.

Sementara itu, harga minyak WTI di pasar Nymex bergerak menguat 0,03 persen pada level US$90,90 per barel. Selanjutnya, harga emas bergerak terkoreksi 0,21 persen pada posisi US$1.215,40 per oz. (art)