Majelis Syuro PKS Ingin Pilpres Satu Putaran

Sumber :


RUU Pilpres menjelang disahkan di rapat paripurna DPR, 30 Oktober 2008 mendatang. Fraksi-fraksi masih terus melakukan lobi informal untuk mencari kecocokan angka. Demikian juga Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) yang baru saja menyelenggarakan Musyawarah Majelis Syuro, di Jakarta. Berikut wawancara Anggi Kusumadewi dari VIVAnews dengan Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, di Jakarta, 27 Oktober 2008.

Dengan menaikkan angka dalam lobi ruu pilpres, apakah ini artinya PKS sudah mempunyai mitra koalisi?

Mahfudz Siddiq: Majelis Syuro kemarin memang menetapkan kebijakan soal koalisi tapi kami belum berbicara mengenai mitra koalisi. Berdasarkan Majelis Syuro kemarin PKS akan bekerja sama dengan semua unsur kekuatan politik dan akan berkoalisi pada pemilihan presiden dengan partai-partai yang sejalan dengan PKS. Misalnya dalam platform pembangunan, komitmen terhadap pemberantasan korupsi, mendahulukan kepentingan masyarakat serta pembentukan pemerintahan yang profesional.

Ajakan PDI Perjuangan baik secara implisit maupun eksplisit untuk berkoalisi dengan PKS apakah kemarin sempat dibahas?

Mahfudz Siddiq: Kami belum membahas koalisi dengan siapa pun, namun komunikasi dengan berbagai pihak tetap berjalan karena tujuannya bukan cuma menuju capres atau cawapers tetapi juga harus ada agenda pembangunan dan kontrak poltiik yang disepakati bersama.

Angka PKS dalam RUU Pilpres sudah pasti tinggi atau masih bisa berubah?

Sementara awalnya 20 persen kursi dan 20 persen suara, tapi kemudian di Majelis Syuro diberi mandat agar pilpres dilakukan satu kali putaran saja agar anggaran pemilu bisa ditekan atau rendah karena itu kami naik dari angka 20 tersebut, namun fixnya berapa itu tergantung dinamika.

Berarti sekarang soundingnya sama dengan PDI Perjuangan?

Mahfudz Siddiq: Iya lebih dari 20 persen