Tips Merawat Kain Tradisional dengan Pewarna Alami

Koleksi batik dengan pewarna alam
Sumber :
  • VIVAnews/Riska Herliafifah

VIVAlife - Perawatan kain tradisional Indonesia dengan pewarna alami dan kimia berbahaya atau sintetis jelas berbeda. Untuk bahan alami, yang berasal dari dedaunan seperti, daun mangga, rambutan dan tom, perawatannya pun harus berbahan alami.

"Untuk pewarna alami itu emang beda. Perawatannya dianjurkan secara alami. Bisa dengan kerak atau daun dilem kalau di Yogya," kata R. Florentini, pemilik dan pengrajin Flo Natural Dyes saat ditemui VIVAlife di Pameran Crafina, JCC, Jakarta Selatan.

Namun, bagi Anda yang sulit menemukan daun dilem, berikut cara merawat kain dengan pewarna alami kata Flo pada VIVAlife:

Sampo

Untuk produk yang penuh batik, Flo menyarankan untuk dicuci dengan sampo atau detergen lembut tanpa pemutih. Namun, jangan terlalu lama direndam agar warna tetap terjaga.

Pewangi

Untuk yang polos tanpa batik, Flo menyarankan agar tidak terlalu sering dicuci. "Orang kan jarang pakai sehari penuh. Kalau cuma setengah hari atau dipakai sebentar diangin-angin saja," kata Flo. Selain itu, bila dipakai seharian, cukup dicelup ke dalam pewangi dan jangan direndam. (art)