Turun 4,7%, IHSG Melawan Arus Regional

Sumber :

VIVAnews - Meski bursa utama Asia mulai berbalik positif, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya kembali melemah 55,01 poin (4,72 persen) ke level 1.111,39. Indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) tertekan aksi jual pelaku pasar, karena kepanikan yang berlebihan.

Selama transaksi, volume saham berpindah tangan mencapai 10,51 miliar senilai Rp 17,72 triliun dengan frekuensi 55.497 kali. Sebanyak 39 saham menguat, 127 melemah, dan 43 saham lainnya stagnan.

Pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti mengatakan, tren indeks masih turun, meski tekanan jual mulai mereda. Dibanding penutupan sesi pertama yang sempat terkoreksi lebih dari 4,7 persen, indeks berupaya berbalik arah meski belum cukup kuat. "Tekanan indeks sudah sedikit mereda," tegas dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Sementara itu, pengamat pasar modal David Cornelis menambahkan, pasar dilanda sentimen psikologis, meski level saat ini merupakan saat tepat untuk masuk pasar. Pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat mendekati level Rp 12.000 per US$ memberikan sentimen negatif ke pasar.

"Investor kehilangan kepercayaan untuk kembali masuk ke pasar, karena rupiah juga tidak stabil," lanjut dia.

Saham-saham melemah PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp 800 (9,87 persen) menjadi Rp 7.300, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melemah Rp 700 (9,58 persen) ke level Rp 6.600, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terkoreksi Rp 650 (9,55 persen) ke Rp 6.150, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melemah Rp 500 (2,5 persen) menjadi Rp 19.500, serta PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terkoreksi Rp 500 (9,8 persen) ke posisi Rp 4.600.

Sementara itu, di bursa regional, indeks Nikkei 225 menguat 459,02 poin (6,41 persen) ke posisi 7.621,92, Hang Seng melonjak 1.580,45 (14,35 persen) ke level 12.596,29, dan Straits Time naik 26,42 poin (1,65 persen) menjadi 1.626,7.