Ruth Sahanaya Ungkap Rahasia di Biografi 3 Dekade

Ruth Sahanaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha

VIVA.co.id - Diva kenamaan Indonesia, Ruth Sahanaya meluncurkan biografi pertamanya setelah 30 tahun berkarir di dunia musik. Keputusan untuk mendokumentasikan perjalanan hidupnya ke dalam buku muncul setelah mendapatkan ide dari suaminya, Jeffry Waworuntu.

Sang sahabat, Tamara Geraldine pun dipercaya sebagai penulisnya. Biografi tersebut diberi judul 'Ruth Tiga Kali Sepuluh'.

"Sebenarnya maksudnya 30 tahun tapi diberi judul 'Tiga Kali Sepuluh' sebagai gimmick dan permainan karena Kak Uthe sendiri itu orangnya iseng, jahil. Mungkin banyak yang belum tahu," ucap Tamara saat ditemui di konferensi pers peluncuran buku 'Ruth Tiga Kali Sepuluh' di kawasan Kemang, Minggu, 10 Mei 2015.

Buku yang terdiri dari 30 bab tersebut berisi mengenai perjalanan karir Ruth Sahanaya, atau yang lebih akrab disapa Uthe, mulai dari masa sekolah hingga menjadi diva seperti saat ini.

Tak hanya itu, para pembaca juga akan menerima banyak kejutan dalam buku tersebut mulai dari sosok Ruth sebenarnya, yang gemar bolos sekolah, tentang posisinya di 3DIVA, trio yang beranggotakan Ruth, Titi DJ dan Krisdayanti, hingga hubungannya dengan sang suami, Jefri yang juga merupakan manajernya.

Yang pasti, Ruth ingin bukunya tersebut tidak memuat apa-apa yang sudah ada di media cetak maupun elektronik selama ini.

"Jadi apa yang ada di buku ini adalah apa yang sebenarnya saya rasakan tentang banyak hal. Sisi-sisi dalam kehidupan pribadi saya yang penuh warna, titik-titik terendah dalam hidup, naik turunnya kehidupan saya yang belum pernah diketahui orang semua terungkap di sini," ujar Ruth.

Lalu pesan apa yang ingin ia sampaikan kepada para pembaca melalui biografinya tersebut?

Menurut Ruth, ia ingin berbagi terutama mengenai beberapa titik terendah dalam hidupnya. Ia ingin menyampaikan bahwa walaupun ia merupakan seorang diva, namun dirinya tidak seeksklusif yang dipikirkan orang.

"Apa yang orang rasakan saya juga rasakan. Semoga dengan buku ini akan lebih banyak wanita yang mampu menerima keadaan dan bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Kalau saya bisa berarti semua perempuan Indonesia juga bisa," kata Ruth sambil tersenyum.