Jokowi Akan Resmikan Green Port Teluk Lamong
Selasa, 19 Mei 2015 - 16:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Tudji Martudji
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo akan meresmikan Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur Jumat 22 Mei 2015, mendatang. Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Yon Irawan mengatakan, pelabuhan tersebut merupakan green port pertama yang dimiliki Indonesia.
"Peresmian pelabuhan berteknologi semi otomatis yang ramah lingkungan tersebut akan digelar di tengah suasana peringatan Hari Kebangkitan Nasional," kata Yon dalam siaran persnya, Selasa 19 Mei 2015.
Menurut Yon, Jokowi juga akan meresmikan selesainya proyek revitalisasi, pendalaman dan pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Dia menambahkan, pembangunan pelabuhan tersebut tanpa menggunakan anggaran APBN.
Baca Juga :
"Peresmian pelabuhan berteknologi semi otomatis yang ramah lingkungan tersebut akan digelar di tengah suasana peringatan Hari Kebangkitan Nasional," kata Yon dalam siaran persnya, Selasa 19 Mei 2015.
Menurut Yon, Jokowi juga akan meresmikan selesainya proyek revitalisasi, pendalaman dan pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Dia menambahkan, pembangunan pelabuhan tersebut tanpa menggunakan anggaran APBN.
"Peresmian yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut juga menjadi momentum kebangkitan Maritim Indonesia," kata Yon lagi.
Yon menyebut, Terminal Teluk Lamong dikonsep ramah lingkungan, bisa mengurangi emisi gas karbon dengan penggunaan alat-alat modern berbahan bakar gas.
"Ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong penggunaan bahan bakar gas," ujarnya.
Terminal Teluk Lamong tahap I ini luasnya sekitar 40 hektar, dengan luas lapangan penumpukan peti kemas sekitar 15 hektare, merupakan perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak yang telah ada. Lapangan peti kemas akan terus ditambah, sampai mencapai 88 hektare dan lapangan penumpukan curah kering 26 hektare.
"Kesiapan kapasitas tersebut untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan di Pelabuhan Tanjung Perak," tambahnya.
Saat ini, fasilitas kolam di Terminal Teluk Lamong memiliki kedalaman minus 14 meter
LWS (Low Water Spring),
sehingga dapat disandari kapal-kapal berukuran besar. Yon berharap, Terminal Teluk Lamong dan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya dapat mendorong kesiapan Greater Surabaya Metropolitan Port untuk mendukung peningkatan sistem logistik nasional.