Premium Turun Jika Pertamax Rp 6.000

Sumber :

VIVAnews - Pemerintah mengisyaratkan akan segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah akan menurunkan harga BBM subsidi jika harga pertamax mencapai level yang sama dengan harga premium.

"Pemerintah tidak akan membiarkan harga pertamax lebih rendah dari harga premium yang kini dijual Rp 6.000 per liter," ujar dia, di sela kunjungan ke pabrik Darmex Biofuel, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 31 Oktober 2008.

Menurut Purnomo, tidak wajar jika harga BBM bersubsidi lebih tinggi daripada harga BBM nonsubsidi.

Purnomo menjelaskan, harga pertamax akan sama sama dengan premium di level Rp 6.000 per liter jika ICP sudah dibawah US$ 70 per barel. Harga ICP di pasar spot 29 Oktober 2008 adalah US$ 71,77 per barel.

"Saat harga pertamax sudah sama di level Rp 6.000, maka pada saat itulah pemerintah dipastikan akan mengambil langkah menurunkan harga BBM subsidi," tandasnya.

Harga premium bersubsidi saat ini Rp 6.000 per liter, sedangkan harga solar bersubsidi Rp 5.500. Sedangkan harga pertamax di Jakarta saat ini Rp 8.050 per liter.