Militer Amerika Ingin Hentikan Kerusuhan dengan Suara
Jumat, 31 Juli 2015 - 06:16 WIB
Sumber :
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id - Sebuah senjata telah ditemukan oleh para ilmuwan di lingkungan militer Amerika. Senjata itu memang tidak mematikan, namun dianggap cukup efektif untuk bisa meredam, bahkan menghentikan kerusuhan.
Militer Amerika ingin menghentikan sebuah kerusuhan dengan cara yang tidak menakutkan, hanya dengan suara. Maka dari itu, mereka membuat senjata yang disebut sebagai Laser Induced Plasma Effect
(LIPE).
"Saat ditembakkan, LIPE mampu mengeluarkan laser. Dari laser itu akan muncul suara yang diproduksi sampai 130 desibel dan bisa membubarkan para demonstran. Suara yang dihasilkan sama bisingnya dengan jet tempur," ujar David Law, kepala Divisi Teknologi di Direktorat Gabungan Persenjataan Tak Mematikan, salah satu divisi yang ada di Departemen Pertahanan Amerika.
Dilansir Daily Mail, Jumat 31 Juli 2015, energi yang dikeluarkan laser itu cenderung tidak berbahaya bagi manusia maupun objek lain. Namun, cukup untuk menekan elektron keluar dari nuklei atomik yang ada di dalamnya. Energi tinggi akan memancarkan laser yang bisa mencapai semua target hanya dalam hitungan nanosecond.
"Plasma yang keluar bersamaan dengan tembakan energi laser akan diubah menjadi misil berenergi tinggi berupa suara. Kami telah melakukan demonstrasi di lab dalam jarak yang cukup dekat," ujar Law.
Dalam uji coba berikutnya, Law menargetkan jarak tembak sekitar 100 meter. Ini akan dilakukan beberapa bulan ke depan, sehingga laporan lengkapnya bisa diberikan pada Mei tahun depan.
Penelitian dan pengembangan senjata itu memakan dana sekitar US$3 juta.
Ini bukan kali pertama Amerika membuat terobosan teknologi yang tidak mematikan. April lalu, kepolisian Amerika mengaku telah membuat metode baru untuk bisa menangani kerusuhan di jalan, yaitu dengan bom bau.
Bom ini disebut dengan Skunk, berisi cairan yang sangat bau dan bisa berubah menjadi gas saat dilontarkan ke target. Ini sama dengan yang pernah digunakan oleh pasukan Israel untuk mengatasi kerusuhan saat demonstrasi di jalan. (art)
Militer Amerika ingin menghentikan sebuah kerusuhan dengan cara yang tidak menakutkan, hanya dengan suara. Maka dari itu, mereka membuat senjata yang disebut sebagai Laser Induced Plasma Effect
"Saat ditembakkan, LIPE mampu mengeluarkan laser. Dari laser itu akan muncul suara yang diproduksi sampai 130 desibel dan bisa membubarkan para demonstran. Suara yang dihasilkan sama bisingnya dengan jet tempur," ujar David Law, kepala Divisi Teknologi di Direktorat Gabungan Persenjataan Tak Mematikan, salah satu divisi yang ada di Departemen Pertahanan Amerika.
Dilansir Daily Mail, Jumat 31 Juli 2015, energi yang dikeluarkan laser itu cenderung tidak berbahaya bagi manusia maupun objek lain. Namun, cukup untuk menekan elektron keluar dari nuklei atomik yang ada di dalamnya. Energi tinggi akan memancarkan laser yang bisa mencapai semua target hanya dalam hitungan nanosecond.
"Plasma yang keluar bersamaan dengan tembakan energi laser akan diubah menjadi misil berenergi tinggi berupa suara. Kami telah melakukan demonstrasi di lab dalam jarak yang cukup dekat," ujar Law.
Dalam uji coba berikutnya, Law menargetkan jarak tembak sekitar 100 meter. Ini akan dilakukan beberapa bulan ke depan, sehingga laporan lengkapnya bisa diberikan pada Mei tahun depan.
Penelitian dan pengembangan senjata itu memakan dana sekitar US$3 juta.
Ini bukan kali pertama Amerika membuat terobosan teknologi yang tidak mematikan. April lalu, kepolisian Amerika mengaku telah membuat metode baru untuk bisa menangani kerusuhan di jalan, yaitu dengan bom bau.
Bom ini disebut dengan Skunk, berisi cairan yang sangat bau dan bisa berubah menjadi gas saat dilontarkan ke target. Ini sama dengan yang pernah digunakan oleh pasukan Israel untuk mengatasi kerusuhan saat demonstrasi di jalan. (art)