Huawei Klaim Ciptakan Baterai Supercepat

Huawei.
Sumber :
  • http://www.begawei.com
VIVA.co.id
- Setiap ada smartphone baru, para pengguna selalu mengecek ketahanan baterai yang diusung. Kini seolah menyadari, Huawei menciptakan baterai yang diklaim supercepat.


Baterai buatan Huawei ini dikatakan mampu mengisi daya sebanyak 48 persen hanya dalam kurun lima menit. Ini membuat baterai tersebut memiliki kemampuan mengisi daya 10 kali lebih cepat ketimbang rata-rata baterai smartphone yang ada.


Klaim ini dibuktikan Huawei dengan menghadirkan sebuah video proses isi daya dengan menggunakan baterai tersebut. Dalam video itu ditampilkan perbandingan pengisi daya dua baterai dengan kapasitas berbeda.


Dilansir melalui
Mobile Choice UK
, Selasa 17 November 2015, di video tersebut diperlihatkan salah satu baterai yang berkapasitas 600 mAh, mampu diisi dayanya sampai 68 persen hanya dalam kurun dua menit. Sedangkan satu baterai berkapasitas 3.000 mAh bisa terisi daya sampai 48 persen dalam waktu lima menit.


Dalam pemaparannya, Huawei mengatakan, tim ilmuwannya telah memodifikasi desain elektroda di dalam baterai tersebut. "Kami mengikat kumpulan heteroatom ke molekul grafit dalam anoda, yang bisa menjadi katalis untuk menangkap dan mantransmisika lithium melalui ikatan karbon," kata mereka.

Ini artinya, tutur pihak Huawei, kecepatan pengisi daya bisa meningkat tanpa menghitung daya tahan dan kepadatan energi pada baterai.

Selama ini, smartphone memang kerap bermasalah dalam proses pengisian daya. Selain mampu menghabiskan baterai dalam waktu cepat, pengisian daya pun membutuhkan waktu lama.


Sebelumnya, ada juga vendor yang mengklaim memiliki teknologi pengisian daya cepat, yakni Qualcomm Quick Charge 2.0. Smartphone yang menggunakan teknologi Qualcomm itu mampu mengisi data sebanyak 60 persen dalam waktu 30 menit. Smartphone biasanya memiliki isi daya 12 persen dalam 30 menit.


Qualcomm Quick Charge 2.0 cukup popular. Teknologi ini digunakan di berbagai ponsel seperti Google Nexus 6, HTC One M9, LG G4, LG V10, BlackBerry Priv, Samsung GALAXY Note Edge, Moto X and Sony Xperia Z3 Tablet Compact.


Jika teknologi miik Huawei ini terbukti adanya, Qualcomm akan mendapatkan pesaing yang ketat. (asp)