Ibu Rumah Tangga Juga Butuh Asuransi

Ibu dan anak.
Sumber :
  • http://elitedaily.com

VIVA.co.id - Peran ibu rumah tangga dalam keluarga sangat besar. Menjadi seorang ibu juga tidak mudah karena harus memiliki beragam keahlian mulai dari guru, koki, perencana keuangan, hingga dokter bagi anggota keluarga yang sakit. 

Meski sadar akan peran yang sangat vital dalam keluarga, banyak ibu rumah tangga yang belum melindungi dirinya dengan asuransi. Kebanyakan rumah tangga justru hanya melindungi ayah sebagai pencari nafkah. 

Padahal melindungi ibu dengan asuransi maka rumah tangga akan terhindar dari sejumlah masalah yang mengancam keberlangsungan hidup keluarga.

Berikut ini alasan mengapa ibu rumah tangga butuh perlindungan asuransi :

1. Perempuan lebih rentan sakit

Memang tidak ada data valid yang menjelaskan bahwa risiko perempuan untuk sakit lebih tinggi dibandingkan lelaki. Namun bila melihat biaya asuransi kesehatan umum dan asuransi penyakit kritis pada perempuan, yang jauh lebih tinggi dibandingkan lelaki, sudah sepatutnya untuk waspada. 

Penyakit berbahaya yang mengancam perempuan juga banyak di antaranya kanker rahim, kanker payudara, serangan jantung, osteoporosis dan hipertensi.

2. Anak bisa tetap diurus dengan baik

Ketika seorang ayah membeli asuransi jiwa atas namanya, sebenarnya ia tengah membantu istri dan anak-anaknya. Sebaliknya jika ayah tersebut membelikan asuransi jiwa untuk istrinya, sebenarnya ia tengah membantu dirinya sendiri dan anak-anaknya. 

Peran ibu rumah tangga sangat besar. Nyaris semua urusan rumah tangga mulai dari anak hingga suami diurus oleh ibu. Maka tidak dapat dibayangkan jika ibu tersebut meninggal. Jika sang ayah harus tetap fokus mencari nafkah untuk keluarga maka anak-anak terancam terlantar. 

Dengan melindungi ibu dengan asuransi jiwa, sang ayah dapat menggantikan peran ibu sebagai pengurus rumah tangga tanpa pusing memikirkan urusan mencari nafkah.

3. Suami bisa lebih tenang

Jika seorang suami sakit, biasanya biaya berobat akan ditanggung perusahaan tempat dia bekerja. Sedangkan jika seorang ibu rumah tangga terkena penyakit kritis, yang akan menanggung biaya adalah rumah tangga itu sendiri. 

Tentu akan sangat memberatkan keuangan keluarga jika suami harus membiayai pengobatan istri yang sakit sementara kebutuhan rumah tangga yang lain juga butuh perhatian.


4. Biaya melahirkan tinggi

Biaya persalinan di rumah sakit tidak dapat dikatakan murah. Nilainya mencapai belasan bahkan puluhan juta Rupiah. Jika seorang ibu merencanakan untuk punya dua anak atau lebih tentu akan sangat menguras kocek rumah tangga. Sangat disarankan agar ibu memiliki perlindungan untuk melahirkan.