Di Negara Ini, Ekspatriat Dibayar Sangat Mahal

Glen, bule jualan
Sumber :
  • tvone/Robbi
VIVA.co.id
- Survei baru dari HSBC menunjukkan bahwa ekspatriat yang tinggal dan bekerja di kawasan Asia Tenggara, memiliki bayaran tertinggi secara global. 

Dilansir dari CNBC, Senin 21 Desember 2015, menunjukkan bahwa rata-rata gaji ekspatriat yang tinggal di kawasan Asia Pasifik, mencapai US$126 ribu per tahunnya (sekitar Rp1,7 miliar, dengan kurs rupiah Rp13.755), lebih tinggi dari rata-rata pendapatan secara global sebesar US$104 ribu (setara Rp1,4 miliar).

Responden dari survei yang dilakukan YouGov ini diikuti oleh 22 ribu ekspatriat di 198 negara.

Ekspatriat di Asiam sebagian besar mengatakan, mereka memiliki pendapat tinggi dan bisa menghemat lebih banyak, karena masih rendahnya kebutuhan hidup di kawasan itu dibanding negara asalnya. Bahkan, penghematan yang bisa dihasilkan sebesar 70 persen dari pendapatannya. 

Rata-rata global menunjukkan bahwa 57 persen ekspatriat mengatakan mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari negara asal. Dan, 52 persen responden mengatakan bahwa bisa menabung banyak. 

"Asia menawarkan beberapa kesempatan kerja yang menjanjikan, kemudian memungkinkan ekspatriat menjalani pekerjaan tersebut, sambil belajar untuk menjadi ahli," ujar Kepala Perbankan, Ritel dan Wealth Management HSBC di Singapura. 

Dalam survei tersebut, Singapura menjadi negara yang paling populer menjadi tujuan ekspatriat, karena penghasilan dan fasilitas yang didapatkan dari pemerintahannya untuk pekerja asing sangat menjanjikan.

Sebanyak 65 persen dari responden mengatakan, mereka mendapatkan pendapatan lebih tinggi di Singapura, sedangkan 60 persen responden mengatakan bisa menabung lebih besar dibanding dengan pekerjaan di daerah asalnya. (asp)