Perkuat Riset di Indonesia, Pemerintah Gandeng Inggris

Kerja sama riset Indonesia dan Inggris
Sumber :
  • Agus Tri Haryanto/Viva.co.id

VIVA.co.id – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia. Kerjasama kedua pihak ini, terkait penguatan kemitraan dan pendanaan riset serta inovai bersama dengan nama UK-Indonesia Science & Technology Fund.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan jika kemitraan instansinya dengan negeri Ratu Elizabeth II itu bertujuan membawa kegiatan riset Indonesia ke tataran internasional, sekaligus memperkuat peran sains dan teknologi dalam menunjang pembangunan.

"Indonesia memiliki visi untuk menjadikan kekuatan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan. Kerjasama strategis dengan mitra internasional, seperti Inggris, melalui skema ini akan mendorong percepatan terwujudnya visi tersebut," ujar Nasir di Gedung Dikti, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2016.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengungkapkan, turut berpartisipasinya Inggris dalam menjalin kerjasama dengan Indonesia karena Indonesia dikaruniai kekayaan alam, keanekaragaman hayati, serta keberagaman etnis. Hal itu perlu dimanfaatkan untuk membangun ekonomi negara yang berbasis pengetahuan.

"Peran sains sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut (membangun ekonomi berbasi pengetahuan), dengan dukungan penyempurnaan infrastruktur dan ekonomi berbasis riset, inovasi, teknologi, dan pembuat kebijakan. Menyadari pentingnya kolaborasi ini dalam menjawab tantangan tersebut," ungkap Moazzam yang menggunakan Bahasa Indonesia cukup fasih.

Kegiatan utama UK-Indonesia Science & Technology Fund berbentuk call for research proposal dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan energi, pengembangan kota berkelanjutan, ketahanan bencana, serta maritim. Kesempatan pendanaan riset ini akan dibuka untuk proyek kolaboratif yang melibatkan peneliti dan institusi penelitian dari kedua negara.

Dijelaskan, salah satu bentuk kegiatan UK-Indonesia Science & Technology Fund, yakni pemberian dana hibah penelitian Institutional Links yang kepada tujuh kemitraan riset RI-UK terpilih dan dana penyelenggaraan lokakarya peneliti Researcher Links yang diberikan pada lima institusi terpilih. Diketahui, proses seleksi bersama telah dilakukan mulai pertengahan tahun 2015.

Kegiatan Institutional Links dan Researcher Links akan diselenggarakan setiap tahun oleh British Council dan Kemenristekdikti. Kesempatan selanjutnya akan dibuka pada bulan April 2016. Sementara itu, kegiatan call for proposal lainnya akan dilaksanakan bersama dengan Medical Research Council, Research Council UK, British Academy dan Royal Academy of Engineering.