Menteri PANRB Matangkan Perampingan Lembaga Riset

Menteri PANRB, Syafruddin.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PANRB, Syafruddin mengatakan, institusinya sudah mengakuisisi 23 kementerian dan lembaga, dari total 97 lembaga selama masa pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Ke depan, masih banyak yang akan dirampingkan.

USU Raih Peringkat 4 Kampus Riset Terbaik Indonesia Versi Scimago 2024, Ini Kata Rektor

"Masih banyak yang tugasnya sama, berdempetan antara lain tugas-tugas lembaga riset, masih banyak. Kita akan kecilkan lembaga riset itu, kita akan sinergikan satu sama lain. Sekarang paling tidak ada tujuh lembaga riset, apakah kita akan jadikan satu, apakah cukup berapa, nanti kita lihat. Bagaimana sinkronisasinya," kata Syafruddin di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.

Menanggapi hal ini, Ketua DPR, Bambang Soesatyo memastikan parlemen akan menyiapkan langkah-langkah, agar birokrasi efisien dan efektif. Ia menekankan, jangan sampai undang-undang yang 'lahir' nanti akan menghambat program pemerintah.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

"Kita juga tahu, keinginan Presiden sangat kuat dalam memberantas pungli-pungli dan menghapus semua lembaga-lembaga yang tidak fungsional, yang memberatkan anggaran belanja," kata pria yang akrab disapa Bamsoet.

Politikus Golkar itu meminta, agar Presiden segera menyampaikan aturan apa saja yang dibutuhkan untuk percepatan program. Sehingga, undang-undang yang lahir bisa sejalan dengan program pemerintah dan menyejahterakan masyarakat dengan pembangunan ekonomi.

Survei Ungkap Ketahanan Finansial Milenial Indonesia Tertinggi Se Asia, Ada Tapinya

"Pemerintah sudah membentuk badan koordinasi aturan dan perundang-undangan, dan disinkronkan dengan apa yang ada di DPR. Sehingga, apa yang lahir di sini sejalan dengan apa yang ingin dilakukan pemerintah," kata Bamsoet. (asp)

Presiden Jokowi menerima CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2024.

Jokowi Tawarkan CEO Microsoft Bangun Pusat Riset Teknologi di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 30 April 2024. Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024