Telemedicine, Teknologi Dokter Jarak Jauh ala BPPT

Ilustrasi dokter.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kini tengah mengembangkan teknologi Telemedicine. Teknologi ini sangat memungkinkan untuk digunakan bagi wilayah pelosok Indonesia yang tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan.

Telemedicine merupakan teknologi berbasis telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh. Demikian ungkap Direktur Pusat Teknologi Elektronika, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Yudi Purwantoro.

"(Ide) Teknologi ini muncul karena keterbatasan dokter spesialis. Kalau perangkat yang dikirim tentu bisa tapi kalau dokter (spesialis) kondisinya seperti itu (terbatas)," ujar Yudi kepada VIVA.co.id di Gedung BPPT Jakarta, Selasa 19 April 2016.

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan, teknologi 'dokter jarak jauh' yang mereka godok ini, punya perangkat alat pendiagnosa seperti pada umumnya. Hanya saja nantinya akan disematkan sistem komunikasi yang canggih, berguna untuk penghubung dokter di lokasi dan dokter spesialis di tempat lain.

"Jadi nanti perawat dan dokter di training menggunakan perangkat ini, mendiagnosa tetap dokter spesialis," ujar dia.

Yudi menambahkan, kemungkinan teknologi ini akan rampung dua hingga tiga tahun ke depan. Sampai regulasi dan uji klinis perangkat tersebut.

"Prototipe dijadwalkan tahun ini. Belum uji klinis sama Kementerian Kesehatan. Mungkin tiga tahun lagi," kata Yudi.

Namun mengenai keterbatasan internet yang belum merata, untuk sementara telemedicine bekerja dengan bantuan internet teknologi komunikasi. Yudi menganggap hal itu tidak menjadi kendala untuk perangkat yang mereka buat.

Menurut dia, teknologi tersebut akan disesuaikan dengan akses yang tersedia. "Disesuaikan dengan akses internetnya sebab teknologi dibuat untuk mempermudah," ujar Yudi.

(ren)