Kelangkaan Bahan Makanan Pokok Sudah Mulai Terjadi

Ilustrasi sembako.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Jelang bulan puasa, sejumlah bahan pokok di daerah sudah mulai langka. Salah satunya di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara.

Salah satu pedagang di Pasar Amurang yang terletak di daerah itu, Via Tambuwun mengatakan, beberapa bahan pokok susah untuk dicari. 

"Pasokan minyak, terigu dan gula pasir susah untuk diperoleh. Akhirnya karena kekurangan stok kami tidak menjual semua bahan pokok," kata dia Rabu, 1 Juni 2016.

Ia menyebutkan, permintaan bahan-bahan pokok cukup tinggi. Namun, karena susah untuk didapat sehingga dia terpaksa tidak bisa memenuhi permintaan tersebut. 

Selain itu lanjutnya, beberapa bahan pokok yang dijual, antara lain telur ayam, harga yang sudah mulai naik. "Sekarang sebaki sudah Rp45.000 dengan isi 30 butir. Biasanya Rp35.000 sebaki," ujarnya. 

Kepala Bagian Perekonomian Minahasa Selatan Adrian Sumuweng membenarkan adanya kelangkaan barang itu. 

"Kemungkinan kelangkaan sembilan bahan pokok diakibatkan karena permintaan barang yang tinggi menjelang lebaran. Selain itu beberapa daerah juga gagal panen karena cuaca pancaroba semenjak tahun lalu," terangnya.

Tak hanya langka, harga kesembilan bahan pokok juga meningkat. Dia menambahkan sebagai langkah antisipasi untuk jangka panjang. Pasar murah pun akan digelar. 

"Mereka harus menentukan pola tanam agar stok yang ada cukup.  Nah, solusi juga untuk mencukupi kebutuhan warga Minsel, dalam waktu dekat ini akan diadakan pasar murah. Rencananya kami akan menyiapkan 10 ton beras, sedangkan untuk gula pasir dan minyak goreng belum diketahui berapa banyak. Harga per kilogram beras medium yang akan kami jual hanya Rp7.900 per kg dari harga normal Rp8.500," ujarnya.