Gunung Bromo, Tengger, dan Semeru Jadi Andalan Memikat Turis

Para turis menyaksikan Gunung Bromo.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Dunia pariwisata di Indonesia terus digalakkan. Berbagai cara tengah dilakukan untuk menarik minat para turis asing dan domestik untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata di Tanah Air.

Deputi II bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa dari Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono, mengungkapkan pihaknya telah diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat program geliat pariwisata di Indonesia.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sampai dua hingga tiga kali lipat dalam jangka waktu empat tahun ke depan.

"Tugas kami adalah membangkitkan semua destinasi wisata agar membangkitkan perekonomian masyarakat setempat. Salah satunya yaitu di Bromo-Tengger-Semeru ini. Semua sektor harus dikemas dengan baik supaya bisa jadi pariwisata nasional," kata Agung dalam kegiatan penanaman pohon bersama Bupati Malang di desa Jeru Malang, Rabu, 1 Juni 2016.

Agung menjelaskan, yang harus dikembangkan dan menjadi fokus kali ini adalah pembangunan infrastruktur untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan domestik dan mancanegara. Selain itu, Agung menambahkan, menyiapkan modal kepada masyarakat seperti edukasi dan keterampilan juga harus dilaksanakan.

"Daya dukung wisata di Malang ini sangat mendukung. Saya ingin orang tidak hanya ke Semeru, tetapi juga bisa stay untuk melihat desa adat, agrowisata, peninggalan sejarah dan situs purbakala. Semuanya dikemas agar membangkitkan masyarakat di wilayah sekitar," ujar Agung.

Selain itu untuk mendukung pembangunan pariwisata Bromo-Tengger-Semeru, juga akan dibentuk Badan Otorita yang nantinya akan mengelola pariwisata di Malang secara profesional. Seperti diketahui, empat kabupaten yang akan ikut serta dalam pengelolaan wisata di Malang yaitu Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang.

"Semuanya itu harus terkoordinir dengan baik supaya Malang bisa jadi pariwisata nasional yang signifikan. Pengembangannya juga tidak boleh main-main, penyiapannya harus dikelola, supaya jadi tempat wisata yang layak dan mereka yang datang juga terkesan dengan keindahan Malang," ujar Agung.

(ren)