Impor Daging Sapi akan Terus Dibuka

Ilustrasi pembeli daging sapi.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menyebutkan keran impor daging sapi beku akan terus dibuka hingga dapat memenuhi target Presiden Joko Widodo untuk mencapai inflasi di bawah 14 persen.

"Presiden targetkan inflasi di bawah 14 persen. Jadi, kita akan pasok impor terus sampai harga mencerminkan harga yang lebih memuaskan," kata Thomas kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis 16 Juni 2016.

Dengan kata lain, penyediaan daging sapi impor bukan lagi dibatasi oleh kuota impor. Menurut Thomas Lembong,  pihaknya akan terus mendorong pengadaan daging sapi beku impor, di mana kemungkinan besar berlanjut hingga Lebaran usai. "Ini (impor daging sapi beku) akan berjalan sampai setelah Lebaran," ujarnya.

Menurutnya, keran impor daging sapi beku ini akan dibuka sampai kuartal keempat untuk menghindari ketersediaan daging sapi menipis di kuartal satu tahun depan.

Selain membuka keran impor daging sebanyak-banyaknya, Kemendag juga telah melonggarkan regulasi usia sapi siap potong. Sementara ini, usia sapi dini sebelum empat bulan sudah diizinkan untuk dilepas atau dipotong.

Namun, Thomas Lembong mengaku mendapat imbauan dari presiden agar goncangan mengenai persediaan daging sapi ini tidak terulang kembali. "Arahan pak presiden, ini jangan terjadi lagi. Kita harus antisipatif," tuturnya.

Ia mengaku semakin mawas diri ketika mendapatkan nasihat mengenai beberapa hari-hari perayaan nasional yang biasanya memicu peningkatan permintaan daging sapi.

"Enggak lama saya diingatkan juga sama orang. Idul Adha kurang sebentar lagi lho.  Dan iya siap-siap libur puncak akhir tahun setelah Lebaran,"ujarnya.