Mendag Thomas Imbau Masyarakat Mulai Makan Daging Beku
- Anwar Sadat/VIVA.co.id
VIVA.co.id – PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Menggelar Operasi Pasar Murah di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat 24 Juni 2016. Operasi Pasar murah ini, juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.
Pantauan VIVA.co.id, Thomas tiba sekitar pukul 08.50 WIB dengan menggunakan sedan berkelir hitam. Sesampainya di operasi pasar murah, dia langsung mengunjungi salah satu stan operasi pasar itu, yaitu stan daging.
Harga daging yang saat ini melambung tinggi menjadi perhatian khusus olehnya. Menurutnya, harga daging sebenarnya bisa normal kembali, bahkan bisa berada di kisaran Rp70 ribu, seperti yang dijual di operasi pasar saat ini.
"Bisa saja harga daging terus seperti ini, asalkan kita lakukan operasai pasar seperti ini secara terus menerus," kata Thomas di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur.
Menurut Thomas, banyak langkah yang dapat dilakukan pemerintah, salah satunya yaitu terus menambah pasokan daging. Baik melalui impor maupun melalui domestik.
"Kita juga harus mengubah kebiasaan dari yang semula mengkonsumsi daging segar menjadi mengkonsumsi daging beku. Selain lebih murah, juga lebih higienis," ujarnya.
Pasar murah ini mulai dibuka pukul 07.30 WIB. Dalam operasi pasar ini selain daging terdapat dua buah stan yang menjual berbagai macam bahan pokok mulai dari minyak, gula, beras, bawang, telur dan bahan pokok lainnya.
Terlihat para warga sangat antusias dengan adanya pasar murah ini. Baru saja pasar murah ini dimulai, beberapa ibu rumah tangga mulai mengantre untuk mendapatkan sembako dengan harga murah
Salah satu warga bernama Siti (53), mengaku sangat senang dengan operasi pasar ini. Karena dapat membeli daging sapi dengan harga yang murah. "Di pasar-pasar daging sapi mahal tapi di sini hanya tujuh puluh ribu satu kilonya," ujar Siti usai membeli daging di pasar murah Kramat Jati.
Presiden RI Joko Widodo semula dijadwalkan hadir dalam operasi pasar murah ini. Namun hingga pukul 08.30 WIB Jokowi tak kunjung datang. Presiden dikatakan tidak bisa hadir karena ada kepentinggan mendadak.