17-07-1945: Tiga Negara Bahas Perjanjian Postdam

(Ki-ka): Josep Stalin, Harry S. Truman dan Winson Churchill di Postdam, Jerman.
Sumber :
  • commons.wikimedia.org

VIVA.co.id – Hari ini 71 tahun silam. Uni Soviet, Amerika Serikat dan Inggris, bertemu di Postdam, Jerman, menjelang berakhirnya Perang Dunia II setelah Berlin takluk oleh sekutu pada Mei 1945.

Tiga negara sekutu perang ini menggelar konferensi untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan nasib Jerman dan Eropa pascaperang serta penyelesaian konflik dengan Jepang.

Melansir situs History, pertemuan Pemimpin Soviet Josep Stalin, Presiden AS Harry S. Truman, dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada awalnya biasa saja tanpa kecurigaan.

Namun, niat Stalin untuk menguasai Jerman dan Eropa Timur membuat AS dan Inggris "tak nyaman". Seperti diketahui, Tentara Merah menduduki sebagian besar wilayah Jerman dan Eropa Timur.

Dan ini membuat Stalin enggan menghilangkan kendalinya. Sementara Truman dan Churchill menginginkan Eropa menentukan nasibnya sendiri. Truman sampai menyebut perbincangannya dengan Stalin sangat "sulit dipahami".

Terlebih, ilmuwan AS baru saja berhasil menguji coba bom atom. Truman khawatir penyebaran pengaruh Soviet atas Jerman dan Eropa Timur akan menjalar ke Eropa Barat.

Maka, pada 2 Agustus, kesepakatan pun disetujui di antaranya Jerman dibagi dalam empat daerah pendudukan. Jerman Timur oleh Soviet sedangkan Jerman Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Ibu kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Soviet juga akhirnya terbelah. Berlin Timur dimiliki Soviet dan Berlin Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Kota Danzig, sebelah timur Sungai Order dan Niesse, diberikan kepada Polandia. Ketiga negara juga menyepakati bahwa Pertemuan Postdam menjadi konferensi terakhir.

Empat hari setelah konferensi atau pada 6 Agustus, AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima, kemudian dilanjut pada 9 Agustus di kota Nagasaki, Jepang. Perang Dunia II secara resmi berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945, dengan takluknya negeri Matahari Terbit.