TKI Jadi Kurir Narkoba di Hongkong Karena Gaya Hidup
VIVA.co.id – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengatakan, pengaruh gaya hidup mewah mendorong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong menjadi kurir bandar narkoba.
Menurut Dede, TKI di Hongkong sudah terpengaruh gaya hidup mewah. Akibatnya, untuk mendapatkan uang lebih banyak, mereka ditawarkan menjadi kurir narkoba sebagai tambahan pemasukan.
"Mafia narkoba sudah mapping (memetakan) bahwa TKI ini memiliki kelemahan, yakni masalah uang. Setiap tahun balik ke Indonesia, itu dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba," ujar Dede saat dihubungi, Jumat 12 Agustus 2016.
Untuk itu, politisi Demokrat ini meminta pemerintah untuk melakukan data base guna memantau para TKI. Selain itu, juga perlu diajarkan kepada mereka mengenai gaya kehidupan di Hongkong agar tidak hidup mewah. Mereka juga perlu didorong untuk membentuk organisasi yang diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.
"Pemerintah bisa melakukan pertemuan secara rutin dengan TKI, berikan informasi yang lengkap, seperti bagaimana meminjam uang, sehingga tidak terjebak dunia narkoba," ujarnya.
Sebelumnya, Konsul Kepolisian RI di Hongkong melaporkan banyaknya TKI di Hongkong yang menjadi kurir narkoba. Menurut laporan, TKI ditawarkan janji manis agar bersedia mengikuti pekerjaan kurir narkoba. (Webtorial)